DISKOMINFO KEPRI
Setahun Ansar Ahmad-Marlin Agustina Pimpin Kepri, Bekerja Amanah, Serius, Fokus dan Tuntas
Duet Ansar Ahmad dan Marlin Agustina sudah satu tahun memimpin Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya 24 Februari kemarin. Berikut capaian kinerja mereka.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Satu tahun sudah Gubernur Kepulauan Riau dan Wakil Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina memimpin provinsi kepulauan ini.
Ini dipertegas dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 40/P tahun 2021 yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 2021 tentang pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau untuk masa jabatan 2021-2024.
Ketika itu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri disejalankan dengan pelantikan Gubernur Sumatra Barat dan Gubernur Bengkulu.
Sejak awal memimpin Provinsi Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina langsung dihadapkan dengan berbagai ujian yang berat.
Dunia bahkan Indonesia, termasuk Kepulauan Riau sedang porak-poranda dihantam badai pandemi covid-19.
Baca juga: Gubernur Kepri Buka Musrenbang Kabupaten Bintan, Ini Harapan Ansar Ahmad untuk Kampungnya
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Serahkan Bantuan Minyak Goreng Murah di Batam
Kehidupan sosial tidak tertata dengan baik, dunia wisata hancur dan perekonomian masyarakat terjun bebas hingga titik terendah.
Melihat kondisi Kepri yang sedemikian menyedihkan, Gubernur Ansar bersama wakilnya, Hj. Marlin, kompak untuk tidak berlama-lama larut dalam uporia pelantikan.
Bahkan keduanya bagai lupa atas semua lelah yang habis terkuras paska menjalani beratnya proses Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada).
Keduanya langsung mengumpulkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna menggali data untuk menyesuaikan fakta.
Apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan Provinsi Kepri ketika itu. Komunikasi dan koordinasi dilakukan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat lokal, hingga ke kabupaten/kota.
Hanya melalui beberapa kali pertemuan rapat, Gubernur Ansar sudah dapat mendeteksi bahwa Kepri sedang ‘sakit’, semua indikator data telah mendiagnosa dan membuktikan jika Kepri memang sedang ‘sakit’.
Pertumbuhan ekonomi Kepri terjun bebas hingga minus 3,8 persen di tahun 2020.
Penyebabnya jelas akibat intimidasi covid-19 yang tak dapat ditolerir.
Dengan kondisi Kepri yang sedemikian parah, kemampuan Ansar-Marlin diuji untuk membuktikan kemampuannya.
Pemimpin baru Kepri ini harus bekerja keras, cerdas, fokus, konsisten dan berorientasi pada azas manfaat bagi masyarakat banyak.
Baca juga: Pemprov Kepri Beri Dana Hibah Rp 10 Miliar untuk Pengembangan Bandara RHA Karimun
Baca juga: Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Sambut Wisman Pertama dari Singapura di Nongsapura Batam