China Bersikap Hadapi Konflik Rusia vs Ukraina, Vladimir Putin Minta Pasukan Nuklir Siaga
China bersikap terkait konflik Rusia dengan Ukraina. Sebelumnya Vladimir Putin menyebut jika Tiongkok merupakan mitra strategis mereka.
Dikhawatirkan pasukan khusus Rusia dapat mencoba untuk menabur kekacauan dan mengambil pejabat kunci untuk membuka jalan bagi invasi.
Penyerang lain mungkin adalah sebuah sabotase atau sel tidur Rusia yang setia kepada Putin, dan telah menunggu di Ukraina untuk serangan itu.
Zelenskyy memperingatkan bahwa dia masuk dalam daftar nomor satu target pembunuhan oleh Putin.
Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, 14 Negara Berpotensi Terdampak jika Konflik Berkelanjutan, Indonesia?
Baca juga: China - Rusia Makin Mesra, Serang Balik NATO Pimpinan Amerika Serikat Ihwal Ukraina
Sementara itu, AS mengatakan bahwa Putin mungkin berusaha untuk 'memenggal' pemerintah Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan untuk meningkatkan kesiapan peluncuran.
Hal ini pun menambah ketegangan di tengah perang panas invasinya ke Ukraina seperti dikutip dari WGN9.
Dia mengatakan kepada menteri pertahanan Rusia dan Kepala Staf Umum Militer untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam pasukan khusus tugas tempur.
"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka membuat pernyataan agresif mengenai negara kita," kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Mikael Dafit Adi Prasetyo/Garudea Prabawati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang China
Sumber: Tribunnews.com