Biang Kerok Minyak Goreng Langka! Ada Penimbun, Menjual ke Industri dan Penyelundup ke Luar Negeri
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bahkan menyatakan sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah.
Di jaringan minimarket, sejak beberapa pekan terakhir, sangat sulit menemukan minyak goreng program pemerintah.
Bahkan, rak yang biasanya menampung minyak goreng, kini lebih sering kosong.
Setali tiga uang, minyak goreng program pemerintah juga sukar didapatkan di pedagang pasar tradisional, termasuk warung-warung di sekitar pemukiman.
Sementara itu, pada pedagang sekelas agen kebutuhan pokok, jadwal pasokan minyak goreng juga datang tidak menentu dan selalu langsung habis terjual dalam waktu singkat.
Mengapa minyak goreng langka dan mahal?
Penyebab minyak goreng langka juga pernah dijelaskan oleh Mendag Muhammad Lutfi.
Ia menduga ada oknum-oknum yang berani mempermainkan minyak goreng.
Hal ini menyebabkan masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
Itulah jawaban sederhana tentang kenapa minyak goreng langka dan mahal.
Lebih lanjut, Mendag membeberkan ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab mengapa minyak goreng langka di pasaran.
Baca juga: Cuan Haram di Tengah Langkanya Minyak Goreng: Yang Beli Wajib Member dan Transaksi Barang Lain
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pemalsu Minyak Goreng Isi Air di Kudus, Begini Modusnya
Pertama, karena kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tidak sesuai patokan pemerintah.
Kedua, ada penyelundupan dari sejumlah oknum.
"Ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," tegas Mendag mengenai penyebab kelangkaan minyak goreng murah.
Padahal dia bilang, sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah yang dihasilkan dari penerapan kebijakan DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).
"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," ujarnya.