Biang Kerok Minyak Goreng Langka! Ada Penimbun, Menjual ke Industri dan Penyelundup ke Luar Negeri
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bahkan menyatakan sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah.
Mendag juga mengatakan, ketersediaan minyak goreng yang banyak namun langka di pasaran karena ada beberapa oknum yang menimbun.
Hasil timbunan itu lantas dijual ke luar negeri dengan harga yang berlaku di tingkat global.
"Jadi ada yang menimbun, dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri, ini melawan hukum," tegas Lutfi soal penyebab minyak goreng langka.
"Pokoknya kita lagi mencoba, harga internasional boleh setinggi mungkin, harga nasional tetap terjangkau tetap terjangkau dan tersedia," sambungnya.
Baca juga: Cek Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Sumut, Bareskrim Terjunkan Tim
Baca juga: Harga Kembali Rp 19.500 per Liter, Pemkab Natuna Diminta Cari Solusi Stok Minyak Goreng
Sampai kapan minyak goreng langka?
Muhammad Lutfi pihaknya tidak mau berandai-andai kapan kelangkaan minyak goreng ini bisa teratasi.
Ia sempat mendapat pertanyaan, sampai kapan minyak goreng langka?
"Kita tidak mau berandai-andai," ujar Lutfi saat jumpa pers virtual, Rabu (9/3/2022) ketika ditanya sampai kapan minyak goreng langka.
Walau demikian, Lutfi menilai minyak goreng murah masih langka ditemukan lantaran adanya kemacetan di luar jalur distribusinya.
"Saya sudah katakan bahwa ini ada terjadi kemacetan di jalur distribusi atau ada tindakan melawan hukum, menjual ini secara ilegal," kata Lutfi.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan.
"Kita sudah tahu dimana tangki, jalur distribusinya, alamatnya, akan kami berikan ke Mabes Polri untuk dicek agar distribusinya berjalan baik," beber Lutfi.
Baca juga: Temuan Ombudsman Kepri, Masih Ada Pedagang Batam Jual Minyak Goreng di Atas HET
Baca juga: Peminat Tinggi, Minyak Goreng Satu Harga Masih Tersedia di Sejumlah Ritel Modern Batam
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)