LINGGA TERKINI
Ini Asal Tanah Daik yang Dibawa Gubernur Kepri ke IKN: Bekas Tapak Istana Damnah
Tanah Daik yang dibawa Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke IKN berasal dari bekas tapak Istana Damnah, bangunan peninggalan zaman Kesultanan Riau-Lingga
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Beliau adalah Yang Dipertuan Muda Riau X pada masa periode 1857 sampai 1899 M.
"Bangunan ini adalah saksi sejarah, di mana Sultan pernah bertahta di kawasan ini," ujar Lazuardy kepada TribunBatam.id.
"Jadi Istana Damnah ini tempat Balairung bertitah, ada Balairung sri, dan di belakang ada Balai peraduan dan sebagainya, banyak. Lebih kurang ada 7 bangunan yang ada di Istana Damnah," sambungnya.
Hingga kini bangunan Replika Istana Damnah ini difungsikan sebagai tempat untuk melakukan acara adat dan budaya di Lingga.
Tidak ada aturan khusus mengenai jam buka ataupun tutup di lokasi ini.
Namun, pengunjung harus meminta izin dari tokoh masyarakat setempat atau Dinas Kebudayaan Lingga saat ingin memasukinya.
Adapun waktu kunjungan biasanya disesuaikan dengan waktu senggang penduduk. Yakni antara pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Akses Jalan ke Situs Istana Damnah
Pengunjung dari luar daerah bisa menggunakan moda transportasi udara menggunakan pesawat Susi Air jika ingin datang ke objek wisata sejarah ini.
Dari Kota Tanjungpinang, jadwal Susi Air ke Lingga ada dua jadwal.
Pada Senin pesawat lepas landas pada pukul 11.55 WIB dan sampai di Bandara Dabo Singkep pada pukul 12.40 WIB.
Sementara pada Kamis, pesawat lepas landas pada pukul 14.35 dan sampai pada pukul 15.20 WIB.
Penumpang akan dikenakan biaya hanya Rp 344.400 setiap penerbangan.
Sama halnya dari Batam juga terdapat dua jadwal, yakni pada Selasa dan Jumat.
Pada Selasa pesawat akan lepas landas pada pukul 12.30 WIB hingga 13.30 WIB.