LINGGA TERKINI
Pengunjung Ramai, Pedagang Kecipratan Rezeki saat Perhelatan MTQ Lingga 2022 Digelar
Pantauan Tribun, tempat usaha tak jauh dari tempat event MTQ Lingga 2022 digelar, kerap ramai didatangi sejumlah pengunjung
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke IX tingkat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan banyak dampak positif.
Selain bisa menyaksikan penampilan para Qori dan Qoriah di ajang tersebut, warga setempat yang berjualan juga bisa meraup rezeki dari banyaknya pengunjung yang hadir.
Pantauan TribunBatam.id di tempat usaha di Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Rabu (23/3/2022), banyak pelanggan yang datang.
Lokasinya tepat berada di jalan masuk menuju astaka MTQ.
Tempat usaha yang menyediakan sarapan, warung kopi, ataupun warung kelontong di pesisir Desa Lanjut itu, tampaknya dipilih pelanggan untuk tempat istirahat.
Beberapa pelanggan yang datang pun dari berbagai kalangan.
Seperti Dewan hakim, peserta MTQ, para kafilah, maupun warga yang sekadar menyaksikan acara yang berlangsung.
Tidak hanya itu, para pekerja kantoran juga tampak singgah untuk menghilangkan penatnya saat jam makan siang atau sore setelah bekerja.
Baca juga: Tari Kolosal Pukau Warga saat Pembukaan MTQ Lingga 2022 Meski Terhenti Gegara Listrik Padam
Baca juga: MTQ Lingga 2022 Dimulai, Bupati Sebut Batam dan Karimun Saingan Terberat saat MTQ Kepri
Terlebih lagi pada awal pembukaan pawai Ta'aruf atau malam pembukaan, tempat usaha warga setempat ini tampak dipenuhi pelanggan.
"Kami sampai malam bang, Alhamdulillah ramai lah tiap hari," kata seorang pengantar minuman kepada TribunBatam.id.
Tempat yang terbuka di pinggir laut dengan terpaan angin, membuat warung di sana punya nilai tambah sebagai pilihan bagi pelanggan yang datang.
Selain warung itu, produk UMKM juga tersedia di stand bazar para kafilah.
Sebelumnya, Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, tdak hanya sebagai syiar agama dengan mendengungkan Al-Qur'an, tetapi MTQ ini juga menghidupkan peran UMKM.
"Kreatif, inovatif, dari pelaku-pelaku UMKM yang menampilkan produk-produk di stand bazar tiap kecamatan," kata Nizar.
Hasil produk UMKM yang dipajang itu biasanya berasal dari desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Lingga.
Menurut Nizar, tinggal bagaimana pembinaan dan pengembangan kualitas produk, kemasan dan lainnya, agar memiliki nilai ekonomi.
"Pemerintah daerah, tentunya akan siap membantu dalam pembinaan dan promosi produk, sebagai stimulus," ujarnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google