HUMAN INTEREST

KISAH Pengamen Angklung di Simpang Tiga Seraya Bawah Batam, Salurkan Hobi Sambil Menghibur Orang

Ricky Subekti bersama ke tujuh rekannya kerap mengamen dengan musik angklung dengan menggunakan grup Angklung Putra Perwira Batam. Simak kisahnya.

Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
NGAMEN ANGKLUNG - Ricky Subekti (18) dan anggota grup “Angklung Putra Perwira Batam” yang ngamen di Simpang Tiga Seraya Bawah, Kota Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jarum jam sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Itu artinya Ricky Subekti bersama ke tujuh rekannya harus bergegas menuju ke lampu merah yang berada di Seraya Bawah Batam.

Simpang itu merupakan pertigaan yang tak jauh dari BTN Syariah.

Atau pertigaan Jalan Pelita menuju Nagoya dan Kampung Utama.

Berbagai persiapan, seperti alat musik angklung, dan peralatan lainnya, sudah harus disiapkan mereka sebelum meninggalkan rumah.

Sebelum beranjak menuju lampu merah Ricky dan ke tujuh kawannya tidak lupa makan bersama.

Mereka tinggal di salah satu rumah semi permanen milik bapak angkat berinisial AS yang juga pemilik alat musik tradisional tersebut.

Kelompok seniman ini tinggal di Kampung Seraya sehingga jarak antara rumah dan pertigaan Seraya Bawah tersebut tidak terlalu jauh, hanya sekitar satu kilometer.

Hanya butuh waktu lima menit menggunakan motor.

Alat musik angklung yang mereka mainkan, meskipun ukurannya cukup besar, mereka angkut mengunakan sepeda motor.

Mereka bahu-membahu untuk memboyong beberapa alat yang digunakan.

“Memang agak sulit mengangkat barang tersebut karena ukurannya cukup besar dan berat. Sulitnya saat hendak muat ke atas motor,” kata Ricky.

Setelah tiba di pertigaan lampu merah, Ricky dan kawan-kawan terlebih dahulu merangkai alat-alat tersebut, termasuk menyusun letaknya.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Kakak Adik di Tanjungpinang Jadi Korban Tindak Asusila Tetangga

Baca juga: Tips dan Cara Agar Tak Jadi Korban Modus Penipuan di WhatsApp

Suara angklung yang cukup nyaring dibanding alat musik lain akan mudah didengar oleh pengendara yang menunggu lampu merah menjadi hijau.

Seperti diketahui, alat musik angklung terbuat dari bambu yang sudah dirakit sedemikian rupa hingga menghasilkan suara yang bagus saat dimainkan.

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) asal Sunda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved