KARIMUN TERKINI
Honda Mobilio Tabrak Pohon Hingga Nyaris Masuk Laut Jadi Tontonan Warga
Polisi mengungkap kondisi ibu dan anak dalam mobil Honda Mobilio yang mengalami kecelakaan.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Warga sekitar jalan Teluk Air Coastal Area Karimun sempat dibuat heboh.
Penyebabnya pengemudi Mobil Honda Mobilio yang menabrak pohon di salah satu ikon 'Bumi Berazam' itu.
Mobil warna putih dengan nomor polisi BP 1971 YC itu bahkan nyaris masuk ke laut.
Baigan depan mobil itu tampak rusak.
Kasat Lantas Polres Karimun, AKP Eko Apriyanto mengatakan, mobil tersebut dikendarai oleh perempuan berinisial Am bersama satu orang anak berinisial Dna.
"Insiden terjadi di dekat u-turn merpati Coastal Area. Mobil yang dikendarai lebih dulu naik ke trotoar dan kemudian menabrak pohon," ungkap Eko, pada Rabu (30/3/2022).
AKP Eko Apriyanto menjelaskan jika saat itu sopir mobil melaju dengan kecepatan normal.
Baca juga: Melihat Kondisi Usai Alami Kecelakaan, Rian DMasiv Minta Maaf Karena Tak bisa Manggung Full
Baca juga: Kecelakaan Maut, Bocah 6 Tahun Tewas Setelah Terseret Mobil Fortuner Sepanjang 2 Km
Mobil melaju dari arah Tugu MTQ Coastal Area menuju u-turn merpati Coastal Area atau mengarah ke restoran makan.
Sopir diduga hilang kendali hingga terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal itu.
"Pengemudi AM hilang kendali, sehingga kendaraan naik ke trotoar dan menabrak pohon dan nyaris masuk laut Coastal Area," tambahnya.
Pengemudi diketahui mengalami luka ringan yakni lecet di bagian pipi sebelah kiri.
Sementara anaknya mengalami luka memar di bagian dahi sebelah kanan.
"Tak ada korban jiwa, hanya luka-luka," bebernya.
Mobil kini sudah dipindahkan menggunakan mesin derek yang dilengkapi tali baja guna mempermudah evakuasi.
Pembangunan Jalan Coastal Area
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memastikan untuk melanjutkan pembangunan jalan Coastal Area.
Pembangunan jalan ikon Kabupaten Karimun ini menghabiskan dana hingga Rp 29 Miliar.
Baca juga: Cara Mengurus Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dulu Berkas Ini
Baca juga: Kecelakaan Maut, Anggota TNI AD Meninggal Dunia Ditabrak Mobil Pikap
Pemprov Kepri sebelumnya telah menggelontorkan dana Rp 10 miliar pada tahun anggaran 2019.
Jalan tersebut berstatus jalan milik provinsi. Sementara urusan kabupaten kepada pembebasan lahan.
Pembangunan jalan rencananya dilakukan hingga ke Jembatan Kuning yang berada di Kelurahan Leho, Kecamatan Tebing.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan mengenai nasib proyek jalan itu saat kunjungannya ke Kabupaten Karimun beberapa waktu lalu.
"Jalan Coastal Area sudah kami masukkan sebesar Rp 19 miliar untuk kelanjutannya," ungkapnya.
Plot anggaran untuk proyek jalan ini menjadi penegasan Ansar Ahmad jika pembangunan jalan Coastal Area wajib untuk diteruskan.
Ia menambahkan bahwa semua infrastruktur jalan Coastal Area itu merupakan salah satu pendorong untuk menarik investor ke Kabupaten Karimun.
"Infrastruktur jadi indeks pertimbangan para investor untuk menanamkan modalnya, saya kira Karimun prospeknya hebat," sebutnya.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad sebelumnya mendorong percepatan pengembangan proyek strategis di Kabupaten Karimun.
Salah satunya dalam penambahan pembebasan lahan runway atau landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Masuk ke Kolong Mobil dan Terseret 100 Meter
Baca juga: Korban Pesawat China Eastern Jatuh Belum Ditemukan, Ahli Cari Petunjuk Kecelakaan
Gubernur Kepri Ansar Ahmad berjanji akan membantu Pemkab Karimun senilai Rp10 Miliar, yang diperuntukkan bagi pembebasan lahan tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi sebelumnya menargetkan dapat menyelesaikan pengembangan landasan pacu Bandara RHA Karimun itu.
Dalam kunjungannya Mei 2021 lalu, pihaknya optimistis panjang landasan pacu Bandara tersebut yang saat ini masih 1.400 meter bisa ditambah menjadi 2.200 meter.
Menhub Budi Karya bahkan optimis pesawat jenis narrow body 737 dapat mendarat di Bandara kebanggaan warga Karimun tersebut.
Namun, saat ini lebih terfokus untuk mengembangkan landasan pacu tersebut menjadi sepanjang 1.500 meter pada tahun ini.
Jika panjang landasan pacu sepanjang 1.500 meter itu tahun ini selesai, nanti sudah dapat di darati pesawat jenis ATR bukan pesawat perintis lagi.
Baca juga: INI Alasan Harga BBM di SPBU Coastal Area Karimun Beda dengan SPBU Lain
Baca juga: SPBU Coastal Area Resmi Beroperasi, Kini Karimun Miliki Tiga SPBU
"Kami akan memberikan bantuan Rp 10 miliar kepada Pemkab Karimun agar segera membebaskan lahan untuk tambahan runway yang ke arah laut," ucap Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad pun optimistis jika tahun 2023 atau akhir 2024 pesawat besar jenis Boeing 737 sudah bisa mendarat di Bandara RHA Kabupaten Karimun.
Ansar menyebutkan, APBN akan segera mengucurkan bantuan untuk Pemkab Karimun, yang harus dipergunakan bagi penambah runway atau landasan pacu.
"Saat ini panjang runway 1.200 meter dan akan ditambah jadi 1.600 meter. Mudah-mudahan saja menjadi 2.000 meter bahkan 2.200. Investor bisa langsung turun di Karimun dan tidak perlu lagi lewat batam baru kesini," tambahnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Karimun