KESEHATAN
Cara Mencukupi Kebutuhan Air Putih saat Puasa agar Tubuh Tetap Fit dan Bugar, Begini Aturannya
Kebutuhan cairan tergantung banyak tidaknya aktivitas, jenis kelamin, kondisi kesehatan, suhu udara, kelembaban, sampai intensitas kemih atau kencing.
TRIBUNBATAM.id - Tubuh membutuhkan banyak air agar senantiasa terhidrasi dengan baik.
Jika kekurangan asupan cairan, badan akan lemas dan kurang bugar.
Kebutuhan cairan atau minum air putih setiap orang bisa berbeda-beda.
Kebutuhan cairan tergantung banyak tidaknya aktivitas, jenis kelamin, kondisi kesehatan, suhu udara, kelembaban, sampai intensitas berkemih atau kencing.
Selama ini ada anjuran agar setiap orang minum air putih delapan gelas atau dua liter dalam sehari.
Air putih lebih dianjurkan sebagai fondasi pemenuhan cairan tubuh karena paling gampang diserap.
Sumber cairan lain bisa berasal dari buah, sayur, teh, kopi, sampai kuah masakan.
Lantas, benarkah kebutuhan minum setiap orang sebanyak dua liter per hari, termasuk saat puasa?
Baca juga: Ketahui 5 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari, Mampu Meningkatkan Metabolisme
Baca juga: Cara Alami Mengatasi dan Mengobati Asam Lambung Naik saat Berpuasa, Hindari Jenis Makanan Ini
Para ahli dari Institute of Medicine di AS menjabarkan kebutuhan cairan rata-rata per hari individu dalam kondisi sehat dengan aktivitas normal sebagai berikut:
Pria dewasa: 13 gelas atau tiga liter
Wanita dewasa: 9 gelas atau dua liter lebih sedikit
Ibu hamil: 10 gelas atau dua liter lebih sedikit
Ibu menyusui: 12 gelas atau nyaris tiga liter
Anak dan remaja: 6 sampai 8 gelas atau hampir dua liter
Dari total kebutuhan tersebut, sekitar 20 persen asupan cairan berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Sedangkan 80 persen sisanya berasal dari air putih dan minuman lainnya.
Kebutuhan cairan saat puasa pada dasarnya sama dengan hari biasanya.
Seperti hari biasa, kebutuhan cairan selama Ramadhan disesuaikan dengan jenis aktivitas dan kebiasaan makan.
Cairan dalam tubuh memang bisa hilang setiap hari lewat air seni dan keringat.
Namun saat berpuasa, tubuh seseorang secara alami beradaptasi menghemat air untuk bekal menjalani puasa.
"Saat puasa, ginjal akan menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi intensitas kencing," jelas Tanya van Aswegen, ahli gizi klinis dari Valiant Clinic Dubai kepada Gulf News.
Mengonsumsi asupan kaya cairan yang cukup saat puasa penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
Cara mencukupi kebutuhan air putih saat puasa
Minum air putih adalah sumber hidrasi terbaik agar tubuh dapat berfungsi dengan normal.
Namun, sebagian orang merasa susah minum air putih saat puasa.
Baca juga: Tubuh Tetap Bugar Meski Berpuasa, Intip 5 Tips Menerapkan Hidup Sehat di Bulan Ramadhan
Baca juga: 7 Tips Badan Tetap Bugar dan Tidak Lemas saat Berpuasa, Salah Satunya Perbanyak Makanan Berserat
Terlebih saat terhidang beragam menu minuman saat sahur dan berbuka puasa.
Melansir Buzz Feed, berikut cara minum air putih saat puasa:
- Minum dua gelas air putih saat sahur, minum segelas saat bangun tidur dan segelas lagi selesai santap sahur
- Buka puasa dengan segelas air putih, lalu minum segelas air putih lagi setelah menikmati hidangan takjil
- Siapkan air putih 1,5 gelas sampai dua gelas sebelum dan sesudah shalat tarawih
- Minum segelas air putih selepas makan malam dan siapkan segelas air putih untuk bekal tidur di malam hari
Kebutuhan air minum atau cairan perlu ditambah saat banyak aktivitas, berada di tempat terik, berolahraga, banyak berkeringat dan berkemih, sedang demam, atau mengalami diare.
Sedangkan penderita gangguan jantung atau penyakit ginjal perlu membatasi asupan cairannya.
Jumlah idealnya bisa dikonsultasikan dengan dokter. (*)