LINGGA TERKINI

Ketua TP PKK Lingga Ajak IPB Kembangkan Pengolahan Rumput Laut

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) rupanya sudah tak asing dengan potensi rumput laut Lingga yang luar biasa.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Pemkab Lingga
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan, Sutarman berkunjung ke Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB-IPB University di Dramaga Bogor baru-baru ini. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar mengunjungi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) di Dramaga Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) baru-baru ini.

Dia juga bersama Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Sutarman beserta staf untuk berkonsultasi mengenai pemanfaatan potensi perikanan di Kabupaten Lingga khususnya rumput laut.

Dekan FPIK IPB, Fredinan Yulianda mengatakan secara umum sudah familiar dengan wilayah laut Kabupaten Lingga.

Karena sekitar 15 tahun yang lalu, dia pernah terlibat dalam proyek pengumpulan data perairan laut di Kabupaten Lingga.

Ferdinan berpandangan bahwa cukup banyak potensi laut Kabupaten Lingga yang dapat dikembangkan, salah satunya ecotourism

Sementara itu, Wakil Dekan FPIK IPB Bidang Sumber Daya, Kerja Sama dan Pengembangan, Mala Nurilamala menyatakan bahwa FPIK IPB membuka diri untuk bekerja sama dengan siapapun.

Baca juga: Kepala Stasiun KIPM dan Bea Cukai Batam Lepas Ekspor Rumput Laut 2.471 Ton ke Tiongkok

Baca juga: Nelayan Karimun Bergelut Cari Rumput Laut, Cuan Tak Datang dari Ikan Saja

Menurutnya karena FPIK IPB memiliki sumber daya tenaga ahli dan teknologi.

Dia menilai, rencana kerja sama antara FPIK IPB dan Dinas Perikanan Kabupaten Lingga pada tahun ini dapat menjadi entry point untuk kerja sama yang lebih intensif pada masa-masa berikutnya

"Dengan pertimbangan bahwa pengembangan potensi perikanan suatu daerah harus terintegrasi dari hulu ke hilir, mencakup banyak aspek dan banyak produk," ucapnya ke Maratusholiha dan Sutarman.

Mala juga menawarkan untuk pembuatan masterplan pengembangan potensi perikanan di Kabupaten Lingga.

Senada dengan Koordinator Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi FPIK IPB, Nurjanah mengatakan bahwa dari sekitar 900 lebih jenis rumput laut yang telah teridentifikasi, baru sedikit yang dimanfaatkan.

Beliau memberikan beberapa contoh pemanfaatan rumput laut yang diolah menjadi produk non pangan, yang dilakukan oleh FPIK IPB seperti kosmetik rumput laut dan garam rumput.

Pada etalase di dalam executive lounge FPIK IPB juga terdapat contoh produk-produk yang dibuat dari rumput laut seperti pomade, beras rumput laut dan olahan rumput laut lainnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Dorong Pengembangan Budidaya Rumput Laut, Ikut Panen di Karimun

Baca juga: bright PLN Batam Resmikan Gudang Penampungan dan Pengelolaan Rumput Laut

Maratusholiha dan Sutarman beserta staf juga mengunjungi PT Rumah Rumput Laut di Ciampea Kabupaten Bogor.

PT Rumah Rumput Laut merupakan salah satu bisnis start up yang didirikan oleh mahasiswa bimbingan Nurjanah di FPIK IPB, yang bergerak dalam bidang pengolahan rumput laut menjadi bahan kosmetik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved