BATAM TERKINI

Rutan Kelas IIA Batam Panen Semangka Warga Binaan Lebih Awal, Apa yang Terjadi?

Panen awal semangka hasil karya warga binaan Rutan Kelas IIA Batam mencapai 500 kilogram. Bobot per butirnya bahkan ada yang mencapai 8 kilogram.

TribunBatam.id/Ian Sitanggang
Petugas Rutan Kelas IIA Batam saat memanen semangka hasil karya warga binaan, Sabtu (2/4/2022). Mereka terpaksa memanen semangka ini lebih awal karena kondisi cuaca Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam terpaksa harus memanen semangka karya warga binaan lebih awal.

Penyebabnya kondisi cuaca Batam yang kerap terjadi hujan, bahkan hujan es yang terjadi baru-baru ini.

Semula, Rutan Kelas IIA Batam menargetkan panen raya hasil budidaya warga binaan pada 15 April 2022.

Kini, mereka terpaksa harus memanen semangka secara bertahap.

"Sesuai dengan arahan dari kelompok tani yang membina warga binaan bercocok tanam, sebagian semangka harus dipanen. Jadi kami mengikuti arahan dari kelompok tani," ucap Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba, Sabtu (2/4/2022).

Panen pertama buah semangka hasil warga binaan ini mencapai 500 kilogram.

Baca juga: Petugas Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia, Geledah dan Periksa Barang di Kamar Napi

Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Tolak Sidang Perdana Secara Virtual, Enggan Keluar dari Rutan Polda

Dengan berat rata-rata per butirnya mencapai 5 sampai 6 kilogram.

"Ada juga yang berat semangkanya sampai 8 kilogram," kata Yan.

Budidaya semangka memang menjadi salah satu program yang dikembangkan Rutan Kelas IIA Batam untuk warga binaan pada tahun ini.

Setiap tahunnya, mereka memiliki program unggulan lain seperti menanam cabai, aneka buah hingga jagung.

Untuk semangka panen perdana yang dilakukan oleh Rutan Kelas IIA Batam dikhususkan untuk konsumsi sendiri.

Namun untuk panen raya nanti, jika cuaca terus mendukung diperkirakan mereka bisa menjual sebagian hasil panen.

"Kalau dikalkulasi dengan jumlah petugas dan warga binaan, hasil panen untuk konsumsi kami sendiri cukup," sebutnya.

RAZIA Hingga Geledah Kamar Napi

Jelang bulan suci Ramadan, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam, menggelar razia gabungan di dalam kamar hunian Narapida (Napi).

Baca juga: Ruang Sidang Online di Rutan Batam sudah Selesai Dibangun Tapi Belum Difungsikan

Baca juga: 2 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, 987 Warga Binaan Rutan Batam Dapat Asimilasi

Petugas tidak temukan barang berbahaya.

Seluruh kamar hunian warga binaan digeledah petugas, mulai dari Blok A sampai dengan blok C.

Puluhan petugas Rutan dibantu anggota Polisi dari Polsek Sagulung diturunkan, untuk melakukan pemeriksaan barang-barang warga binaan yang ada di dalam kamar tahanan.

Saat razia dilaksanakan tahanan dipindahkan ke dalam blok, selama pemeriksaan dan pengledahan dilakukan.

Dalam razia tersebut petugas tidak menemukan barang-barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar warga binaan.

"Razia kamar, memang kita lakukan rutin setiap hari secara acak. Namun saat ini kita lakukan untuk semua kamar hunian tanpa terkecuali," kata Kepala Lapas Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba, Jumat (1/4/2022).

Hasil dari razia tersebut petugas menemukan bantal yang terbuat dari matras, dan sendok.

"Untuk bantal yang kita sita adalah bantal yang dibuat napi dari bahan busa matras yang diberikan oleh negara," kata Yan

Sementara untuk sendok garpu, biasanya dibawa warga binaan dari dapur.

"Untuk barang yang berbahaya tidak kita temukan," kata Yan.

Yan menjelaskan, razia gabungan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pegawai menjaga warga binaan menyambut bulan suci Ramadan.

Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Puluhan Petugas Rutan Kelas llA Batam Jalani Rapid Test Antigen

Baca juga: Tahanan Wajib Baca Surat Yasin saat Siraman Rohani di Rutan Polres Bintan

"Sebagai manusia, kita punya hati, punya rasa, punya kerinduan. Hal ini juga pasti dimiliki para warga binaan," kata Yan.

Yan tidak menyangkal, di mana rasa rindu warga binaan kepada keluarga pasti sudah sangat membara, karena sudah dua tahun tidak pernah jumpa, hanya bisa berkomunikasi melalui telepon dan juga video call yang difasilitasi negara.

"Razia gabungan ini kita laksanakan untuk mematahkan niat dari warga binaan yang memiliki rencana tidak baik," kata Yan.

Dia mengatakan, sampai saat ini untuk kunjungan terbuka belum diizinkan oleh pemerintah.

"Jadi kita sangat menyadari, warga binaan ini pasti sangat rindu kepada keluarganya. Ini yang kita antisipasi,"kata Yan.

Di tempat yang sama, Ismail Kepala Pengamanan Rutan (KPR) mengatakan menyambut bulan suci Ramadan ini, mereka melaksanakan ekstra penjagaan dan pengamanan.

Baca juga: Serentak di 30 Provinsi, BKKBN Gelar Bakti Sosial di Lapas dan Rutan Termasuk Batam

Baca juga: Edy Mulyadi Jadi Tersangka Dugaan Kasus Sara dan Hoax, Langsung Ditahan di Rutan Bareskrim Polri

"Kita tambah petugas pengaman, setiap hari khususnya malam hari," kata Ismail.

Selama bulan suci Ramadan kegiatan keagamaan akan berjalan seperti pada umumnya di dalam Rutan kelas IIA Batam.

"Taraweh akan kita laksanakan. Namun untuk taraweh teknisnya nanti akan kita atur karena melihat tempat," kata Ismail.

Dia juga menjelaskan, saat ini jumlah tahanan di Rutan sebanyak 993 orang, di mana 70 persennya beragama Islam.

"Jadi saat salat tarawih kita akan melaksanakan pengaman ekstra," kata Ismail.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved