VIRAL Seruan Aksi 11 April 2022 Buntut Demo Mahasiswa Indonesia, Polisi: Wajib Dapat Izin Polri

Polisi meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi seruan aksi demo yang viral di sosmed di Istana Merdeka, Jakarta pada 11 April 2022.

TribunBatam.id via TribunJabar.id/Sidqi Al Gifari
Sejumlah mahasiswa di Garut, yang tergabung di GMNI, HMI, PMII, Kammi, Hima Persis gelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Jumat (8/4/2022). 

Aliansi Mahasiswa Makassar berencana melakukan aksi yang dilakukan bersama badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan masyarakat pada Sabtu malam hari pukul 21.00 WITA.

Aksi dimulai di Kampus Universitas Hasanuddin.

Sementara Konsolidasi mahasiswa se- Kabupaten Garut (Jawa Barat) menyebut aksi demo mereka hari ini sebagai persembahan murni kesadaran dari BEM tanpa arahan orang atau organisasi mana pun.

Mereka menuntut penolakan kenaikan harga BBM, kenaikan PPN, Tolak Jokowi 3 Periode, tolak penundaan Pemilu dan menolak RUU IKN.

Sementara mahaiswa Universitas Ibnu Khaldun Bogor berencana menggelar demo di Istana Bogor pada Sabtu 13.00 WIB.

Mereka yang tergabung dalam BEM se-Bogor sebelumnya menggeruduk Istana Bogor, Jumat (8/4/2022), meski sebelumnya sempat tertahan.

Koordinator Aliansi BEM Se- Bogor Raya Rizki Nuria Sury Altar akan terus mengawal point-point tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Itu hasil nanti dengan ritme 3x24 jam Presiden Joko Widodo harus memberikan pernyataan resmi. Ini sebenarnya tidak ada keterangan akan turun aksi lagi. Tapi, kami memfolow upnya lewat secara audiensi advokasi," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com pasca unjuk rasa, Jumat (8/4/2022).

Sedangkan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah juga akan menggelar demo menyikapi naiknya harga bahan pokok, PPN, BBM, kelangkaan minyak akibat neo liberalisme.

Sementara di Tasikmalaya, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus wilayah berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.

Baca juga: GELAR Demo, Buruh Minta Pemerintah Kendalikan Harga Sembako Juga Realisasikan Putusan MA

Baca juga: Kerap Demo hingga Blokade Jalanan, Pengungsi Afganistan Diminta Pindah ke Ex Camp Vietnam

Dilansir dari Kompas.com, massa menuntut kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan harga bahan pokok termasuk minyak goreng dan wacana penundaan Pemilu dibatalkan karena dinilai menyengsarakan rakyat secara langsung.

Sesaat seluruh gabungan mahasiswa tiba di lokasi, terlihat ratusan petugas Kepolisian dari Polresta Tasikmalaya sudah berjaga mengamankan lokasi demonstrasi.

Meski sedang menjalankan ibadah puasa, ribuan mahasiswa lengkap beratribut kampus dan organisasinya mulai merangsek ke depan penjagaan petugas Kepolisian.

Mereka bergantian berorasi dan mencoba menerobos meminta masuk ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.

Terjadi beberapa kali cek cok mulut dan aksi dorong-dorongan antara pengunjukrasa dengan petugas Kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved