Nasib Listianah, Rp 500 Juta Raib Anak Kembarnya Tak Masuk IPDN Sampai Suami Meninggal Dunia

Nasib malang dialami Listianah, Rp 500 juta raib dengan harapan anak kembarnya bisa masuk IPDN. Kini sang suami meninggal dunia.

Istimewa
Ilustrasi uang 

TRIBUNBATAM.id - Nasib malang dialami keluarga Listianah.

Niat hati menjadikan 2 anak kembarnya menjadi praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), warga Batang, Provinsi Jawa Tengah ini malah tertipu Rp 500 juta.

Akibat kejadian tersebut, dua anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dan menganggur selama dua tahun.

Tak hanya itu, suaminya juga terus memikirkan masalah ini hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia pada awal tahun ini. 

Kini dia berjuang sendirian menuntut agar uangnya dikembalikan.

Apa yang ia alami 2 tahun lalu ini telah ia laporkan ke polisi, dalam hal ini Polda Jateng.

Baca juga: Penipuan Modus Arisan Berakhir Damai, Ibu Muda Nekat Gelapkan Uang Demi Kebutuhan Hidup

Baca juga: Gubernur Kepri Berbagi Kiat Menjadi Pemimpin di Depan Praja IPDN

Yang menjadi sasaran laporannya adalah pria warga Pejaten, Jakarta Selatan berinsial SSS.

Listianah mengaku kenal dengan SSS dari temannya.

"Dulu kan mau daftar IPDN. Terus disuruh hubungi sendiri. Tapi (SSS) minta uang terus dan transfer terus," ujarnya saat dihubungi Sabtu (16/4/2022).

Kala itu, dia bersama suaminya merasa percaya SSS bisa memasukan anaknya ke IPDN karena direkomendasikan oleh teman.

Di awal dirinya mentransfer sebesar Rp 75 juta hingga total uang yang ditransfer sebesar Rp 500 juta kepada SSS.

"Selama ini saya tidak pernah bertemu langsung dengan SSS. Hanya melalui hubungan telepon. Tapi kalau suami saya dulu pernah ketemu," terangnya.

Terakhir, Listianah menghubungi SSS sekitar sepekan yang lalu.

Namun SSS berjanji akan menghubunginya kembali.

"Saya menanyakan uang saya, dia bilang nanti mau menghubungi tapi sampai ini belum menghubungi. Saya berharap uang saya bisa kembali," kata Listianah mengakhiri percakapan telepon.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved