Aturan Baru PPLN Asal Singapura Masuk Kepri, Cukup Tes Antigen dan Tak Wajib PCR

Bagi PPLN dari Singapura yang hendak ke Kepri cukup dengan tes antigen yang diambil maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan...

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) asal Singapura yang baru tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Jumat (1/4/2022).... 

Menyesal Masuk Batam

Sebelumnya diberitakan, wisatawan mancanegara asal Singapura yang mencoba berwisata ke Batam setelah pintu pelabuhan ke dua negara dibuka mulai mengeluhkan prosedur dan aturan yang diberlakukan di Indonesia khususnya di Batam.

Sebab, mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal serta lamanya hasil tes PCR keluar.

Zalazan bin Mazlan, misalnya, ia tiba di Batam melalui Pelabuhan Harbour Bay Batam, Sabtu (2/4/2022).

Setelah menjalani tes PCR di pelabuhan, ia langsung check in di hotel untuk menunggu hasil tes.

Perkiraannya, hasil tes PCR ini bisa keluar paling lama enam jam. Namun kenyataannya, sampai Minggu (3/4) pagi, hasil tes belum keluar.

“Sampai hari ini, pukul 07.30 WIB, hasil PCR belum keluar. Kalau begini, orang yang mau libur satu malam ke Batam tidak ada gunanya. Kami hanya bisa berjalan-jalan beberapa jam saja di Batam," keluh Zalazan.

Mazlan mengeluhkan persyaratan dan prosedur masuk ke Batam masih sangat sulit dan memakan biaya.

Sebelum berangkat, di Singapura ia harus PCR test 2x24 jam dengan biaya Sin$100, lalu membeli asuransi berdurasi 14 hari yang harganya Sin$50-100.

Sesampainya di Batam harus melakukan tes PCR ulang dengan biaya Rp 300 ribu.

Baca juga: INI Syarat Terbaru Naik Kapal Pelni Beserta Jadwal Keberangkatan KM Kelud Periode April 2022

Baca juga: Selama Ramadan, Rumah Makan di Batam Boleh Buka Tapi Harus Pasang Gorden

Belum lagi, harga tiket kapal Singapura-Batam lebih mahal dibanding sebelumnya, dari Sin$50 menjadi Sin$98.

Ia rela merogoh kocek untuk membayar semua itu karena sudah lama ingin berwisata ke Batam.

"Saya sedang karantina dari semalam hingga hari ini menunggu hasil di Pacific Hotel. Belum bisa ke mana-mana. Saya kira akan keluar hasilnya dalam satu hingga dua jam. Ini sudah lebih 12 jam hasilnya belum ada,” katanya.

Menurut Zalazan, apa yang ia dengar tentang kesiapan Indonesia menyambut wisatawan tidak seperti yang diharapkan. Karena itu, ia berharap pemerintah Indonesia lebih siap sehingga bisa memperingkas waktu dan prosedur kedatangan orang asing ke Batam.

Jika teknologi pemeriksaan sampel PCR butuh waktu lama, pemerintah bisa menggantinya dengan Antigen. Selain waktunya lebih singkat, juga menghemat biaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved