Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Angkot di Batam, Holmes Cuci Gunting seusai Tikam Jefri
Ada 18 adegan yang diperagakan Holmes saat rekonstruksi pembunuhan sopir angkot Jefri di Bengkong Batam. Setelah tikam korban, pelaku cuci gunting
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Korban yang terluka di bagian leher langsung lari meminta pertolongan ke tempat pencucian motor yang tidak jauh dari TKP. Namun saat berada di motor, korban jatuh bersimbah darah.
"Darah segar pun mengalir ke jok motor, sementara korban tergeletak ke tanah. Saat itu, pelaku sudah melarikan diri mengunakan angkot ke arah Bengkong Sarmen," cerita Gunawan.
Sementara itu, Kanit Jatanras Polresta Barelang AKP Ferry Supriadi menambahkan, korban meninggal dunia di adegan yang ke 18.
"Pada rekonstruksi ini, ada 18 adegan. Yang ke 18 ini merupakan adegan korban meninggal dunia," ujar Ferry.
Ia menjelaskan, dari hasil rekonstruksi untuk pelaku hanya satu orang saja. Pemicunya pelaku sakit hati karena korban sering mengeluarkan kata-kata kotor terhadap dirinya.
Pelaku Holmes sudah diamankan dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan UU yang berlaku.
Kronologi Kasus
Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang sopir angkot di Batam, pada Senin (28/3/2022) lalu.
Korban bernama Jefri sedangkan pelaku, Holmes. Pelaku berprofesi sama dengan korban.
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nugroho Tri Nuryanto, menjelaskan bahwa motif pelaku membunuh korban karena merasa tersinggung dikatai kotor.
“Pelaku merasa sakit hati terhadap korban. Pelaku merasa tersinggung dikatai kata-kata kotor oleh si korban,” sebut Nugroho, Kamis (31/3/2022).
Dikatakannya, sebelum membunuh Jefri, keduanya sempat minum-minuman keras jenis tuak di salah satu warung di Bengkong.
Karena sudah sama-sama mabuk, korban sempat mengeluarkan kata- kata kotor kepada pelaku.
Sehingga terjadilah cekcok mulut antara korban dan pelaku.