Pertamina Jawab Rencana Naiknya Harga Pertalite, 3 Menteri Jokowi Sebelumnya Beri Sinyal

Tiga menteri Presiden Jokowi sebelumnya memberi sinyal naiknya BBM jenis Pertalite. Bagaimana Pertamina menyikapi hal ini?

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
Sejumlah warga mencari keberadaan BBM Pertalite di salah satu pengecer di Jembatan SP I, Anambas, Selasa, (29/3/2022). Daerah di Provinsi Kepri ini padahal dikenal sebagai salah satu daerah penghasil migas. 

Jika tidak diperhatikan oleh pemerintah, maka masyarakat akan melakukan protes dengan adanya demonstrasi.

Ditakutkan demonstrasi yang dilakukan akan bersifat merusak sehingga tidak baik untuk produktifitas Indonesia.

"Yang dikhawatirkan destruktif, kalo cuma protes-protes enggak papa kalo ribut-ribut gitu itu yang tidak produktif buat negara," terangnya.

Dilema Pemerintah

Di satu sisi kenaikan harga beberapa komoditas akan membuat harga barang-barang naik, di sisi lain pemerintah juga dilema, karena jika tidak menaikkan harga maka anggaran APBN yang digunakan untuk subsidi juga akan membengkak.

Kenaikan harga minyak dunia sangat berefek kepada Indonesia, karena impor minyak yang dilakukan Indonesia termasuk tinggi.

"Jadi kita tahu kita impor BBM tuh dahsyat sekali. Tiap hari mungkin tuh 700 ribu barel loh impornya," ungkap Eddy, dilansir dari kompas.com.

Pemerintah diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak dengan memanfaatkan teknologi listrik berkelanjutan.

Selain itu, dengan adanya masalah seperti ini Eddy juga mengungkapkan bahwa seharusnya pemerintah juga memperbaiki sarana trasnportasi umum agar konsumsi BBM nasional menjadi lebih hemat.

"Jadi solusinya adalah perbaikan teknologi, sistem transportasi nasional, sistem listrik juga ya sekarang kan banyak teknologi canggih ya lebih sustainable, mengurangi ketergantungan pada minyak, idealnya gitu sih," pungkasnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Diva Lufiana Putri)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved