5 Penyakit Mengintai setelah Lebaran, Sebelum Menyesal Lakukan Ini Sambil Merayakan Idul Fitri
Lebaran biasanya ditandai dengan suguhan makanan beragam, mulai yang ringan hingga yang berat, dan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan
TRIBUNBATAM.id - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri biasanya ditandai dengan suguhan makanan beragam, mulai yang ringan hingga yang berat.
Banyaknya makanan saat Lebaran membuat nafsu makan bertambah, walau sebenarnya perut sudah kenyang.
Tidak terjaganya nafsu makan dan "melibas" santapan apa saja saat Lebaran tentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi asupan tinggi kalori, banyak mengandung lemak dan gula, serta porsinya berlebihan.
Di tengah godaan sajian makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan, tak mudah memang menjaga pola makan dan gaya hidup sehat saat merayakan Idul Fitri.
Namun, demi mencegah beberapa penyakit setelah Lebaran, tak ada salahnya mengendalikan hawa nafsu setelah berpuasa selama sebulan.
Baca juga: Lebaran Kuliner Berlemak Berlimpah, Simak Tips Ahli Cegah Berat Badan Naik
Baca juga: Tidak Bikin Gemuk, Mengonsumsi 5 Jenis Kacang-kacangan Ini Justru Efektif Membakar Lemak di Perut
Berikut beberapa cara menjaga kesehatan setelah Lebaran yang bisa dicoba:
1. Perhatikan porsi menu makanan
Dilansir dari Times of India, banyak orang gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan.
Tapi, jangan sampai lepas kendali mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.
Caranya dengan makan dengan penuh kesadaran.
Dengan menjaga kesadaran mengenai kebutuhan asupan, Anda bisa terhindar dari makan berlebihan.
Baiknya menu Lebaran dimakan sekali saja.
2. Imbangi dengan sayur dan buah-buahan
Umumnya saat Lebaran tersedia banyak camilan tinggi gula dan lemak seperti nastar nanas, kue keju, opor ayam.
Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat dari sayur, buah-buahan, dan biji-bijian.
Sayur-sayuran dan biji-bijian tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.
Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.
Baca juga: Resep Ube Cake Buatan Cheryl MasterChef Indonesia 9, Cocok Disajikan saat Lebaran
Baca juga: Resep Opor Ayam Kampung Enak dan Empuk, Cocok untuk Santap Lebaran Bareng Keluarga
3. Jangan terus-terusan berada dekat meja makan
Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu Lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.
Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.
Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah kenyang.
4. Sempatkan olahraga ringan
Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.
Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), Senin (2/5/2022) menyebut sederet penyakit setelah Lebaran yang biasa dikeluhkan penderita.
Baca juga: Mudik Lebaran Aman dan Nyaman, Segera Unduh 5 Aplikasi Ini
Baca juga: Idul Fitri Tanpa Keluarga, Ternyata Ini Hidangan Lebaran Favorit Anya Geraldine
Hal ini, disebabkan kebiasaan susah mengontrol nafsu makan setelah berpuasa, di antaranya:
Gula darah tinggi
Aneka kue kering khas Lebaran seperti nastar, putri salju, kukis dan sebagainya tinggi gula, lemak dan kalori.
Biasanya, ketika makan aneka kue kering, orang cenderung susah hanya memakan satu atau dua butir saja.
Sebagai gambaran, makan dua butir nastar nanas kalorinya bisa setara satu porsi nasi putih.
Apabila dikonsumsi berlebihan, camilan yang sekilas ringan ini bisa membuat gula darah melonjak.
Kolesterol tinggi
Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti rendang daging, sambal goreng ati dan gorengan juga bisa membuat kolesterol darah naik.
Selain itu, opor ayam atau makanan bersantan yang kuahnya dipanaskan berulang-ulang juga bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol naik.
Asam urat naik
Beberapa keluarga memiliki tradisi menghidangkan hidangan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak.
Makanan tersebut tinggi purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan.
Kadar asam urat bisa semakin melonjak apabila konsumsi makanan di atas dibarengi dengan mengemil keripik emping.
Baca juga: INI 5 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Anak, Memperkuat Tulang hingga Menambah Kecerdasan
Baca juga: Mengenal Hemofila, Penyakit Seumur Hidup Butuh Perawatan Khusus, Ditanggung BPJS Kesehatan?
Gangguan pencernaan
Setelah puasa, beberapa orang cenderung "balas dendam" dengan makan berlebihan setelah Lebaran.
Seperti dilansr dari laman kompas.com, hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Terlebih jika makanan yang dikonsumsi cenderung pedas atau asam, menggunakan santan berlebihan, gorengan, banyak mengandung gula, dan minim serat.
Berat badan naik
Selepas Lebaran, beberapa orang yang tidak bisa menjaga pola makan sehat juga bisa mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi asupan tinggi kalori, banyak mengandung lemak dan gula, serta porsinya berlebihan.
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)