Dirut RSPI Sulianti Saroso Sebut dari Temuan 18 Kasus, 7 Tak Terkait Hepatitis Akut
Dirut RSPI Sulianti Saroso mengungkap fakta terbaru soal penyelidikan dari temuan kasus diduga hepatitis akut.
Diketahui, penyakit hepatitis akut misterius diketahui lebih rentan menyerang anak-anak.
Orang tua perlu tahu bagaimana cara penularan hepatitis akut pada anak.
Kabar mengenai munculnya hepatitis akut membuat masyarakat waswas, khususnya para orang tua.
Penyakit ini pertama kali ditemukan di sejumlah negara di Eropa.
Di Indonesia, hingga saat ini Kementerian Kesehatan telah mendeteksi 15 kasus hepatitis akut.
Meski belum diketahui pasti, namun para ahli menduga Adenovirus menjadi biang kerok dari munculnya penyakit misterius ini.
Dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi RSCM, Profesor Hanifah Oswari mengatakan, bahwa virus tersebut utamanya menular melalui saluran pencernaan dan pernapasan.
Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, Disdik dan Dinkes Anambas Jadwalkan Koordinasi Tiap Sekolah
Baca juga: Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam Rutin Awasi TPM Cegah Hepatitis, Tjetjep: Kepri Masih Nihil
Cara mencegah penularan Hepatitis akut pada anak
Untuk mencegah risiko infeksi, orang tua disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan.
Salah satu penularan hepatitis akut pada anak terjadi melalui saluran pencernaan.
Untuk itu, Hanifah menyarankan orang tua untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Jagalah kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat makan bersama, dan menghindari kontak anak dari orang yang sakit," ujar Hanifah, mengutip laman Sehat Negeriku Kemenkes.
Selain itu, hepatitis akut juga menular melalui saluran pernapasan.
Untuk itu, orang tua disarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan ala Covid-19 pada anak. (TribunBatam.id/Endra Kaputra) (Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Tribunnews.com
