Menguak Ritual Tiupan Tanduk Domba Jantan Orang-orang Yahudi
Rosh Hashanah menjadi asal mula perayaan Tahun Baru Yahudi telah lama diselimuti misteri, di mana ada tradisi paling terkenal dengan meniup shofar
Akhenaten menggantikan ayahnya Amenhotep III sekitar tahun 1354 SM.
Sementara itu, imam Manetho yang hidup pada 3 SM, mencatat Amenhotep III menghabiskan tujuh bulan tahun terakhirnya di atas takhta, dan anaknya berkuasa setelah tujuh bulan dari aturan tahunan ayahnya.
Baca juga: Jejak Kota Suci Yerusalem yang Sama-sama Diklaim Umat Islam dan Yahudi
Baca juga: Begitu Bencikah Adolf Hitler ke Yahudi hingga Terjadinya Holocaust?
Fakta ini menunjukkan adanya hubungan antara awal tahun keagamaan, Rosh Hashanah, yang jatuh tujuh bulan setelah tahun pertama tahun Yahudi.
Mungkinkah Rosh Hashanah ditetapkan untuk pertama pada bulan ketujuh saat Akhenaten naik takhta?
Dengan kata lain, hari penobatannya kemungkinan besar adalah hari pertama dari bulan ketujuh setelah tahun dimulai (yaitu ayahnya naik takhta), atau tepatnya saat Rosh Hashanah berlangsung.
Di ambang pintu dari makam Royal Steward Kheruef (TT192), ada adegan penobatan Amenhotep IV muda, sebelum dia mengubah namanya menjadi Akhenaten.
Firaun muda itu digambarkan menawarkan anggur dan dupa kepada dewa kuno Atum, Hathor, Ra-Horakhty, dan Ma'at.
Di atas nama kerajaan barunya ada penggambaran tanduk domba jantan yang nantinya akan melambangkan tanduk shofar Yahudi.
Baca juga: Inilah Sejarah Yahudi Identik dengan Israel hingga 12 Suku Keturunan Abraham
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Konflik Israel, Satu-satunya Negara Yahudi di Dunia
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)
Sumber: Intisari