Harga Telur Ayam di Batam Masih Tinggi Pasca Idul Fitri, Kadisperindag Ungkap Penyebabnya

Harga telur ayam di Batam pasca Idul Fitri berada di atas Rp 50 ribu per papannya. Kadisperindag Batam Gustian sebut penyebab naiknya harga telur

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Rahma Tika
Pedagang telur ayam ras di Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri saat menata telur di lapak jualannya, beberapa waktu lalu 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Harga komoditas telur ayam di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kenaikan pasca Idul Fitri 2022.

Harga telur ayam di pasar tradisional bervariasi. Dibanderol dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 53 ribu per papan dengan isi 30 butir.

Sementara untuk per ikat dengan isi 5 papan seharga Rp 250 ribu dan untuk kemasan kecil dengan isi 10 butir, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu per kemasan.

"Telur per papan sekarang sudah Rp 50 ribu. Sebelum naik sampai sekarang ini ya Rp 46 ribu per papannya," ujar seorang pedagang telur ayam di Pasar Botania 1, Mulyanto, Kamis (26/5/2022).

Sementara di Pasar Mega Lagenda, komoditas telur ayam dijual dengan kisaran harga Rp 52 ribu hingga Rp 54 ribu per papan.

"Harga jual per papan sekarang di atas Rp 50 ribu. Padahal mentoknya pas Lebaran kemarin hanya sampai Rp 46 ribu. Tapi saya hanya jualnya per papan saja, gak jual yang pax kecil. Baru tahu karena info dari supplier. Telur yang saya jual ini dari Medan," ujar Yasin, pedagang telur ayam.

Tidak hanya komoditi telur ayam, ia menuturkan bahwa beberapa komoditi lain juga masih menggunakan harga jual lama seperti minyak goreng kemasan. Rata-rata untuk minyak goreng kemasan 2 liter, ia masih menjual komoditi tersebut dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu.

"Harga ini masih saya pertahankan untuk habiskan stok saja. Nanti kalau sudah habis baru harga diturunkan. Karena yang ada saat ini, saya belinya kemarin juga pakai harga lama," katanya.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Natuna Tembus Rp 55 Ribu Per Papan, Pedagang: Dampak Cuaca Ekstrem

Baca juga: Stok Telur Ayam di Pasar Inpres Tarempa Anambas Kosong Gegara Kapal Telat Datang

Pedagang lainnya di Pasar Mega Legenda Batam Center, Susi menjual telur ayam mencapai harga Rp 54 ribu per papan. Sementara telur ayam pax kecil mencapai harga Rp 24 ribu, dari harga sebelumnya yang hanya Rp 14 ribu.

"Saya jual sesuai harga nota yang diberikan supplier. Untuk telur yang ada di sini itu berasal dari Barelang," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam, Gustian Riau mengatakan, kenaikan harga telur ayam di pasar tradisional merupakan dampak dari naiknya harga pakan ayam ternak.

"Terkait dengan telur memang ada kenaikan disebabkan karena pakan makanan ayam ternak yang naik. Kami sudah menghubungi pihak distributor satu hari yang lalu. Jadi mereka jual kalau sudah sampai Batam sudah Rp 50 ribu per papan," ujar Gustian.

Diakuinya, sebelumnya harga telur ayam Rp 46 ribu per papan. Namun saat ini komuditas primer tersebut mencapai Rp 50 ribu per papan.

Selama ini, pasokan telur di Batam dari peternak lokal Barelang dan Medan. Namun dengan adanya kenaikan harga telur ayam dari dua wilayah tersebut, Disperindag akan mengupayakan distributor dari Payakumbuh.

"Maka langkah berikutnya adalah daerah lainnya yang di luar Medan, yaitu Payakumbuh yang lagi kami jembatani untuk bisa menyuplai telur di Batam, dengan harga sedikit lebih murah," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved