Inilah Daftar Raja Sawit Indonesia, Cari Uang di RI tapi Berkantor Pusat di Luar Negeri

Polemik mahalnya harga minyak goreng hingga terbongkarnya kasus migor ekspor menyulut hal-hal yang selama ini tersembunyi terkuak ke publik

Tribun Padang
Ilustrasi Kebun Sawit - Inilah Daftar Raja Sawit Indonesia, Cari Uang di RI tapi Berkantor Pusat di Luar Negeri 

3. Wilmar International Ltd

Wilmar International Ltd adalah salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, yang menanam sawitnya di atas lahan milik negara yang diberikan pemerintah melalui skema HGU.

Anak perusahaan Wilmar di Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia ikut tersandung dalam kasus korupsi ekspor minyak di Kementerian Perdagangan yang kini ditangani Kejaksaan Agung.

Wilmar International bahkan tercatat sebagai salah satu perusahaan terbesar dari sisi kapitalisasi pasar di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange (SGX).

Berbagai produk Grup Wilmar antara lain minyak goreng, margarin, coklat, oleokimia dan biodiesel.

Di Indonesia, merek minyak goreng terkenal dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.

Baca juga: Minyak Goreng Sampai Tembakau Picu Inflasi Kepulauan Riau April 2022

Baca juga: Koramil 07/Palmatak Salurkan BLT Minyak Goreng, Warga Mengaku Senang dan Antusias

Selain sawit dan produk turunannya, perusahaan ini tercatat sebagai holding investasi.

Dikutip dari laman resminya, Wilmar International berkantor di 28 Biopolis Road, Singapura.

Perusahaan juga mengklaim memiliki lebih dari 500 pabrik dan jaringan distribusi tersebar di China, Indonesia, India dan berbagai negara lainnya.

Pada tahun 2021, perusahaan bahkan mencatatkan keuntungan bersih sebesar 1,89 miliar dollar AS.

Konglomerat Martua Sitorus adalah sosok di balik gurita bisnis Wilmar di Indonesia.

Masih menurut laman resmi perusahaan, Wilmar awalnya bermula dari perusahaan penggilingan tepung terigu bernama FFM Berhad yang didirikan Kuok Group milik Kuok Khoon Hong di Malaysia pada tahun 1966.

Kemudian pada 1 April 1991, Kuok Khoon Hong berkongsi dengan konglomerat asal Indonesia Martua Sitorus dengan membentuk Wilmar Trading Pte Ltd.

Awalnya, Grup Wilmar memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Sumatera Barat, di bawah bendera PT Agra Masang Perkasa (AMP).

Dikutip dari kompas.com, area perkebunan kelapa sawit Wilmar kemudian merambah ke Sumatera Utara.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved