Inilah Daftar Raja Sawit Indonesia, Cari Uang di RI tapi Berkantor Pusat di Luar Negeri

Polemik mahalnya harga minyak goreng hingga terbongkarnya kasus migor ekspor menyulut hal-hal yang selama ini tersembunyi terkuak ke publik

Tribun Padang
Ilustrasi Kebun Sawit - Inilah Daftar Raja Sawit Indonesia, Cari Uang di RI tapi Berkantor Pusat di Luar Negeri 

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Perusahaan kelapa sawit dan produsen yang berada dalam kelompok bisnis RGEI adalah Asian Agri dan Apical.

Dikutip dari laman resmi Asian Agri, perusahaan ini memiliki 30 perkebunan kelapa sawit dengan luas total 100.000 hektare di provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Utara.

Luasan ini belum termasuk lahan kelapa sawit plasma.

Selain jadi pemain besar industri sawit, Kelompok bisnis RGEI di Indonesia juga bergerak di berbagai industri, di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp di bawah Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL.

Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 2,1 miliar dollar AS dan menempatkannya di urutan 1.561 orang paling tajir di dunia di 2021.

2. Fisrt Resouces Ltd

First Resources Ltd adalah perusahaan milik taipan Indonesia lainnya, Ciliandra Fangiono.

Sosoknya sempat beberapa kali masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes dengan usia yang terbilang sangat muda.

Di usianya yang baru 45 tahun, Ciliandra menempati posisi ke-30 orang terkaya Indonesia dengan usia paling muda pada tahun 2020, dengan kekayaan Rp 1,05 miliar dollar AS.

Baca juga: 9 Perusahaan Masuk Radar MAKI Soal Mafia Minyak Goreng, Sayangkan Kewenangan Terbatas KPPU

Baca juga: Setelah Lebaran, Harga Minyak Goreng dan Telur Ayam di Batam Masih Tinggi

Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari perkebunan sawit.

Dia merupakan generasi kedua yang mewarisi perusahaan sawit dari ayahnya, Martias.

Ciliandra merupakan CEO First Resources Ltd, perusahaan yang tercatat di bursa efek Singapura yang banyak menguasai ratusan ribu hektare lahan sawit di Indonesia.

First Resources sendiri dirintis ayahnya sejak dua dekade silam.

Perusahaan ini memiliki puluhan pabrik pengolahan sawit yang banyak tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved