Kampus Sultan Abdurrahman Dirampok

Rampok Sempat Sekap Warga STAIN Sultan Abdurrahman, Berikut Kesaksian Korban Selamat

Seorang korban selamat dari aksi perampokan STAIN Sultan Abdurrahman menceritakan bagaimana mereka bisa selamat dari kejadian itu.

TRIBUNBATAM.id
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman disatroni perampok. Ini cerita korban meminta tolong. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

"Di situ kami meminta pertolongan di dalam grup. Setelah itu kami dapat pertolongan,"jelasnya.

Hafis juga bercerita bahwa dalam kejadian itu, dua orang dibawa ke RSUP Tanjungpinang.

Mereka menjadi korban penganiayaan dari kelompok orang tak dikenal itu.

"Soalnya ada yang di pukul dan di terajang.Dalam kejadian itu," jelasnya.

Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua III STAIN Sultan Abdurrahman, Abdul Rahman menuturkan, bahwa ada 6 orang yang menjadi korban dalam kejadian itu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kampus STAIN Sultan Abdurrahman Tanjungpinang Dirampok, Sekap 6 Orang

Baca juga: Opspek Dimulai, Cuma 11 dari 232 Mahasiswa Baru STAIN Kepri yang Diundang ke Kampus Sisanya Ngonline

Di antaranya dua orang Security bernama Bambang ,Deva. Selanjutnya, Dosen bernama Tedy, Staft bernama Eko, Mahasiswa, Zulfan dan teman sekuriti Hafis.

Abdulrahman bercerita bahwa dari keterangan para korban sejumlah orang yang tidak dikenal ini datang dari jalan belakang dengan menggunakan penutup wajah.

Setelah itu dua orang yang berada di Gedung Utama Direktorat langsung diancam dengan benda tumpul dan diikat serta mulutnya mendapat lakban.

Hal yang sama juga dilakukan terhadap dua orang lagi yang berada di ruangan kecil dekat musala.

Mereka juga dibawa ke gedung utama dan dikumpulkan di sana dengan muka ditutup kain dan jaket.

Sementara dua orang yaitu mahasiswa dan dosen yang berada di lantai 3 di sekap di sana.

"Jadi ada empat orang disekap di bawah dan dua orang di atas. Untuk Zulfan sama Eko yang dibawa ke RSUP karena mengalami luka akibat dipukul pelaku," terangnya.

Dalam aksi itu sejumlah telepon genggam korban disita dan dimasukkan ke dalam wadah yang berisikan air.

Sementara dompet para korban disita dan sejumlah uang yang ada didalam dompet diambil.

"Saat kejadian itu sekira pukul 01.15 WIB masih ada rencana nonton bola. Sementara mahasiswa dan dosen di lantai 3 gedung utama sedang menyiapkan sertifikat untuk webinar pagi hari ini," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved