Terdengar Menyeramkan, Apa Itu Penerbangan Hantu atau Ghost Flight? Ini Penjelasannya
Walau terdengar menyeramkan istilah penerbangan hantu atau ghost flight dalam dunia penerbangan cukup sering dan tidak ada kaitannya dengan hal mistis
TRIBUNBATAM.id - Sebagai masyarakat awam, pengetahuan kita tentang dunia navigasi mungkin hanya sekadar yang berhubungan dengan keperluan personal perjalanan udara.
Di luar itu, kita biasanya asing dengan istilah-istilah penerbangan, salah satunya adalah penerbangan hantu.
Walau terdengar menyeramkan, istilah penerbangan hantu dalam dunia penerbangan tidak ada kaitannya dengan hal mistis.
Penerbangan hantu atau ghost flight, bahkan tergolong sering dilakukan, terutama di langit Eropa.
Seperti dilansir dari Simple Flying melalui kompas.com, Rabu (15/6/2022), penerbangan hantu adalah sebutan ketika maskapai tetap melakukan penerbangan tanpa adanya penumpang.
Tak sekadar istilah, penerbangan hantu bertujuan agar maskapai tetap bisa mempertahankan slot mereka di bandara.
Ketentuan tersebut dibuat oleh Komisi Eropa dan Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).
Baca juga: Informasi Penerbangan Terbaru: Aturan Calon Penumpang Garuda, Lion, Citilink Periode Bulan Juni 2022
Baca juga: Cara Pantau dan Lacak Penerbangan Pesawat via Online Melalui HP, Gunakan Aplikasi Ini
Ketentuan ini juga dikenal sebagai "gunakan atau kehilangan" (use it or lose it).
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, setiap maskapai penerbangan wajib mematuhi aturan 80:20.
Artinya, maskapai harus memakai setidaknya 80 persen slot waktu mereka agar bisa mempertahankan slot yang ditentukan.
Namun setelah pandemi, peraturannya berubah menjadi 50:50 karena adanya pembatasan.
Kemudian, berubah lagi setelah pembatasan dicabut, slot waktu yang harus digunakan naik ke angka 70 persen mulai 27 Maret 2022.
Menurut Chief Executive Officer Lufthansa Group, Carsten Spohr, adanya aturan "gunakan atau kehilangan" membuat mereka harus melakukan banyak penerbangan tambahan.
"Kita harus melakukan 18.000 penerbangan tambahan yang tidak perlu hanya untuk mengamankan (jalur) lepas landas dan mendarat dengan benar," katanya.
Selain berdampak terhadap maskapai penerbangan, keberadaan penerbangan hantu juga berdampak terhadap lingkungan karena menghasilkan polusi udara dalam jumlah besar.
Baca juga: Modal Tiket Pesawat dan KTP Tak Cukup Lakukan Perjalanan Udara, Ini Aturan Penerbangan Februari 2022
Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Etika Naik Pesawat yang Harus Dipahami Penumpang