FEATURE
Perjuangan Warga Karimun Cari Sapi Kurban ke Natuna, Ombaknya Masya Allah
Idul Adha 1443 H memang sudah terlewati, namun warga Karimun ini masih ingat perjuangannya mencari sapi kurban ke Natuna imbas penyakit mulut dan kuku
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
Bersama suaminya, Fauzi, mereka harus berkeliling mencari sapi-sapi dengan kualitas baik dan harga yang tak terlalu mahal.
Jarak tempuh antar kota Natuna yakni Ranai dan daerah lainnya sempat menjadi kendala.
Mereka memutuskan untuk mengambil sapi dengan bobot di atas 60 kilogram dan harga jual yang beragam mulai 20 hingga 30 juta Rupiah.
"Harga awal jadi penentu untuk harga jual ketika di Karimun. Kalau terlalu mahal pembeli banyak komplain," sebutnya.
Kendala lain mereka hadapi begitu sapi yang mereka harapkan sudah didapat.
Prediksi mereka untuk tiba di Karimun tiga hari sebelum Hari Raya Idul Adha meleset.
Karena tidak mendapat kapal untuk mengangkut sapi mereka ke Karimun.
Baca juga: 7 Cara Mengolah Daging Kambing Idul Adha agar Tak Bau Prengus
Akhirnya ia memutuskan untuk charter satu kapal khusus mengangkut sebanyak 63 ekor sapi.
Tidak hanya itu stok rumput yang sedikit menjadi kekhawatiran Ziah selama perjalanan laut yang panjang itu.
Sepanjang perjalanan, lisan Ziah terus bermohon kepada Tuhan Pemilik Semesta Alam.
Lantunan doa dan zikir terus pula dibacanya.
Berharap agar ia dan sapi yang mereka bawa selamat sampai Karimun.
Perjalanan tiga hari dua malam menggunakan kapal pun berakhir.
Tuhan Maha Kuasa pun mengabulkan doa Ziah.
Mereka berikut puluhan sapi selamat sampai tujuan.
"Tadinya sempat khawatir dengan kondisi sapinya, kasihan makannya kurang. Sempat khawatir kalau mati dalam perjalanan," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Karimun