Pohon Tumbang Dampak Cuaca Ekstrem Rusak Rumah Warga Padang Pariaman Sumbar

Pohon tumbang akibat cuaca ekstrem dilaporkan merusak dua rumah warga Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

TribunBatam.id/Dokumentasi Warga Natuna/Bambang
Foto ilustrasi dampak cuaca ekstrem - Kondisi rumah warga Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). (10/7/2022) pagi. Cuaca ekstrem juga terjadi di Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (14/7/2022). 

Cuaca ekstrem menghantam Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tidak hanya rumah warga Natuna, cuaca ekstrem yang terjadi pada Minggu (10/7/2022) pagi juga mengakibatkan tiga unit pompong (kapal motor kayu) nelayan di sana rusak.

Sedikitnya 12 unit rumah di Natuna rusak akibat cuaca ekstrem angin kencang itu.

Camat Pulau Laut, Bambang Erawan mengatakan 12 rumah warga yang rusak akibat angin kencang itu tersebar di tiga desa yaitu Desa Air Payang, Desa Tanjung Pala dan Desa Kadur.

"Satu unit rumah warga rusak parah sebab tertimpa pohon kelapa," kata Bambang kepada TribunBatam.id, melalui sambungan telepon, Senin (11/7/2022).

Sementara itu, 11 unit lainnya rusak ringan hingga sedang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Terjang Anambas, Berikut Data Kerusakan Sementara Menurut BPBD

Selain rumah warga, akibat angin kencang yang menerpa Pulau Laut.

Hingga saat ini juga merusak 3 unit pompong atau perahu nelayan setempat.

Dua unit pompong di antaranya rusak parah, dan satu rusak ringan.

Ia menaksir kerugian akibat angin kencang ini mencapai ratusan juta Rupiah.

"Perkiraan sementara kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 200 sampai Rp 300 juta," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan kejadian angin kencang seperti itu baru kali pertama terjadi saat ia menjabat sebagai Camat Pulau Laut.

"Menurut cerita tetua di sini kejadian seperti ini sudah dua kali, yang saat ini dan tahun 1988," ucapnya.

Baca juga: Rumah Pasangan Lansia Rusak Dampak Cuaca Ekstrem, M Saleh Sempat Panik Cari Istri

Di sisi lain, Bambang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati akibat angin kencang, sebab hingga saat ini angin kencang masih menerpa Pulau Laut.

Pihaknya juga akan segera mendata kerugian yang dialami masyarakat Pulau Laut dan melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved