Singapura Tetangga Kepri Temukan Kasus Cacar Monyet, Dinkes Sebar SE Khusus

Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) mengeluarkan surat edaran khusus setelah Singapura menemukan kasus cacar monyet atau monkeypox.

TribunBatam.id via visitsingapore.com
Patung Merlion ikon Singapura. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) mengeluarkan surat edaran khusus ke sejumlah kabupaten dan kota setelah tetangga Kepri, Singapura menemukan kasus cacar monyet atau monkeypox. 

Sementara uji klinis pada hewan telah menunjukkan bahwa Tecovirimat disinyalir memiliki kemanjuran saat mengobati semua penyakit yang disebabkan oleh virus orthopox, termasuk Monkeypox.

Umumnya, penggunaan obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi para penderita atau pasien cacar monyet parah.

Jika pasien hanya mengalami gejala ringan, tingkat infeksi Monkeypox pada tubuh dapat berkurang dengan sendirinya dalam kurun waktu 4 minggu.

Dengan syarat, pasien harus memiliki waktu istirahat yang cukup dan dibantu dengan vitamin-vitamin yang mampu merangsang pertumbuhan antibodi atau daya tahan tubuh.

Baca juga: Singapura Klaim Warga Indonesia Paling Banyak Kunjungi Negeri Singa

Obat lain yang disebut dapat mengatasi infeksi cacar monyet yakni brincidofovir atau CMX001.

Namun, terlepas dari itu semua, obat-obatan tersebut masih belum tersedia secara merata untuk semua rumah sakit dan apotek.

Pencegahan Cacar Monyet

Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, karena lesi dapat mengandung virus, dan paparan terhadap lesi yang dapat menyebabkan berkembangnya penyakit.

Cara mencegah infeksi atau penyebaran virus monkeypox, di antaranya:

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang tengah terinfeksi dan orang-orang yang memiliki ruam yang tampak seperti cacar monyet.
  • Hindari memegang pakaian, seprai, selimut, atau bahan lain yang pernah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
  • Isolasi orang yang tengah terinfeksi cacar monyet dari orang yang sehat.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
  • Hindari hewan yang mungkin membawa virus.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Elhadif Putra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved