BERITA MALAYSIA
Beda Subsidi BBM Malaysia dengan Indonesia, Ketua MTI Jatim Ungkap Kondisinya
Ketua Harian MTI Jawa Timur meragukan pernyataan Dirut Pertamina yang membandingkan subsidi BBM negeri jiran Malaysia dengan yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi saja, Petronas berdiri pada tahun 1974.
Sementara Pertamina yang awalnya bernama PT Perusahaan Minyak Nasional berdiri pada tahun 1957 dengan mewarisi sumur-sumur minyak peninggalan Belanda.
Saat booming minyak bumi terjadi, Petronas justru secara perlahan terus bertumbuh menjadi perusahaan minyak multinasional yang selanjutnya menganggkangi Pertamina di belakangnya.
Padahal saat Orde Baru, Indonesia diberkahi dengan banyaknya sumur minyak produktif.
Baca juga: Netizen Negeri Jiran Soroti Pakaian PM Malaysia Seharga Rp 23 Juta
Di mana pada periode 1980-an, produksi minyak Indonesia sempat mencapai 1,6 juta barel per hari, di saat bersamaan konsumsi minyak nasional masih rendah.
Bandingkan dengan produksi minyak Indonesia saat ini yang berada di kisaran naik turun 500-700 ribu barel per hari.
Karena tak cukup memenuhi kebutuhan minyak nasional yang selalu di atas 1 juta barel per hari, Indonesia pun kini menjadi net importer minyak bumi.
Laba Petronas Dikutip dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikan di laman resminya, Petronas pada tahun 2021 lalu berhasil mencetak laba bersih setelah pajak sebesar RM 48,6 miliar.
Dengan asumsi 1 ringgit Malaysia saat ini sebesar Rp 3.320, maka laba bersih Petronas tahun 2021 adalah sebesar Rp 161,78 triliun.
Jumlah laba bersih Petronas setara dengan lebih dari 5 kali lipat dibandingkan dengan laba bersih Pertamina di periode tahun yang sama.
Baca juga: Curhat Presiden Jokowi Bandingkan Harga BBM Singapura dengan Indonesia
Membandingkan kinerja laba bersih, tentunya juga tak bisa dilepaskan dari perbandingan jumlah asetnya.
Per 31 Desember 2021, jumlah aset Petronas tercatat sebesar RM 635 miliar atau setara dengan 2.113,87 triliun.
Sementara aset Pertamina menurut laporan keuangan 2021 yang sudah diadit yakni sebesar 78,05 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.156,35 triliun.
Meski jumlah aset Petronas sekitar 2 kali lipat aset Pertamina, namun perusahaan migas Malaysia ini bisa membukukan laba bersih lebih dari 5 kali lipat laba Pertamina.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Tribunnews.com