KESEHATAN
Panduan dan Pilihan 5 Diet Terbaik Wanita di Atas 50 Tahun
Anda yang berusia 50 tahun bisa bertransisi dengan anggun ke tahap kehidupan selanjutnya dengan melakukan diet sehat yang mana ada 5 jenis dianjurkan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian bagi wanita berusia di atas 50 tahun.
Terlebih lagi, tingkat tekanan darah tinggi, faktor risiko utama penyakit jantung yang meningkat secara signifikan setelah timbulnya menopause.
Diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dirancang untuk mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi.
Ini ditandai dengan kandungan natriumnya yang rendah dan penekanan pada makanan yang kaya kalsium, kalium, dan magnesium, yang dikenal dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Pembatasan natrium bervariasi tergantung pada kebutuhan pribadi Anda.
Sementara beberapa orang membatasi asupan natrium mereka tidak lebih dari 2.300 mg per hari, yang lain membatasi hingga 1.500 mg.
Kedua angka tersebut sesuai dengan rekomendasi natrium dari American Heart Association.
Diet DASH terutama terdiri dari sayuran, buah, dan susu rendah lemak, diikuti oleh biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan dan unggas dalam jumlah sedang.
Daging merah dan manisan umumnya tidak dianjurkan tetapi diperbolehkan sesekali, dan daging yang diproses atau diawetkan dilarang.
Membatasi makanan asin dan ultra-olahan demi makanan padat nutrisi, makanan utuh menawarkan manfaat tambahan, seperti pengurangan kolesterol dan peningkatan kontrol gula darah.
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Beras Merah ketimbang Beras Putih, Tak cuma untuk Diet
3. Diet Flexitarian
Diet Flexitarian adalah semi vegetarian yang didominasi nabati tetapi kadang-kadang mencakup daging, telur, susu dan ikan.
Pola makan ini paling populer di kalangan wanita yang mengurangi asupan daging untuk kesehatan, kesejahteraan hewan atau alasan lingkungan.
Diet Flexitarian adalah pilihan yang bagus bagi siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan asupan serat dan protein nabati mereka, sekaligus mengakui nilai gizi produk hewani dan ingin memakannya sesuai kebutuhan.
Studi Longitudinal Australia tentang Kesehatan Wanita menyarankan bahwa vegetarian dan vegan yang ketat memiliki risiko lebih besar kekurangan asupan nutrisi seperti zat besi dan lemak omega-3, yang penting bagi kesehatan wanita.
