TANJUNGPINANG TERKINI
Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang Proyek Kementerian PUPR Masuk Lelang
Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang proyek Kementerian PUPR saat ini sudah naik lelang. Pemko Tanjungpinang menjadikan hal ini atensi.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Progres revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang sudah masuk tahap lelang.
Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang itu merupakan bagian dari Kementerian PUPR.
Wali kota Tanjungpinang, Rahma menyebut jika Pemko Tanjungpinang saat ini sedang mempersiapkan relokasi semua pedagang Pasar Baru Tanjungpinang.
Rencananya pada awal Oktober 2022, semua pedagang akan pindah ke lokasi relokasi yang berada di Jalan Kijang Lama, Kilometer 7, tepatnya di belakang kantor disdukcapil.
"Karena jumlah pedagang tidak sedikit, hampir seribuan orang. Insya Allah dengan alasan keselamatan, kondusifitas, dan representatif bagi masyarakat yang berbelanja, pedagang kita minta pindah ke lokasi relokasi, sampai pembangunan pasar rampung," kata Rahma.
Baca juga: Relokasi Pedagang Pasar Baru Tanjungpinang, Surat Perjanjian Jadi Prioritas
Secara tahapan relokasi, Rahma menyampaikan sudah melakukan pendekatan secara humanis dan transparant.
Dirinya menjamin semua pedagang yang hari ini kondisinya berjualan akan menempati relokasi, termasuk pedagang yang ada di sepanjang jalan Gambir, lorong Gambir, sampai menuju pelantar KUD.
"Mereka sudah sekian puluh tahun berjualan di pinggir jalan, sudah waktunya masuk bersama-sama," sebutnya.
Akses jalan yang saat ini digunakan oleh pedagang untuk berjualan, ke depannya juga akan dimaksimalkan fungsinya untuk lalu lintas orang.
Lorong gambir akan menjadi jalan utama pasar yang akan dibangun.
Begitu juga, pasar baru Blok B, C yang posisinya jualan sayur, Blok D pasar ikan, maka bisa dipastikan dalam masa pembangunan ini tentu akan banyak berlalu lalang alat-alat berat dan juga kendaraan pengangkut material.
Baca juga: Wali Kota Serahkan Dokumen Terkait Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang ke Pusat
“Kami sudah komitmen dengan kementerian bahwa jalan itu akan kita kosongkan saat pembangunan, demi keselamatan warga, karena alat-alat berat nantinya akan berlalu lalang di sana,” terangnya.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma juga memastikan seluruh pedagang yang berjualan hari ini akan mendapatkan surat perjanjian (SP).
Artinya, bagi yang tidak punya SP, akan ada penertiban dan semua akan mendapatkan SP atau kontrak.
"Jadi, bagi yang tidak berjualan hanya SP saja, mohon maaf, untuk akan datang kita berlakukan adil bagi semua pedagang kecil yang ada di pasar baru Tanjungpinang," tutupnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google