KESEHATAN
Ramai Dijual saat Ramadhan, Ini Segudang Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Serat dalam kurma bermanfaat untuk kontrol gula darah karena dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Asam fenolik: Dikenal karena sifat antiinflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Baca juga: 5 Buah-buahan yang Ampuh Mengatasi Masalah Jerawat, Cobalah Konsumsi Rutin
Baca juga: Sayur dan Buah Cepat Busuk, Ini 7 Kesalahan Cara Simpan yang Harus Dihindari
2. Meningkatkan kesehatan otak
Mengonsumsi kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak.
Sebuah studi laboratorium telah menemukan bahwa kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi seperti interleukin 6 (IL-6) di otak.
Tingkat IL-6 yang tinggi juga dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan telah menunjukkan kurma bermanfaat untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak.
Ketika plak menumpuk di otak, plak tersebut dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit alzheimer.
Satu penelitian pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi makan makanan yang dicampur dengan kurma memiliki daya ingat dan kemampuan belajar yang jauh lebih baik, serta berkurangnya risiko kecemasan.
Potensi sifat-sifat kurma yang meningkatkan kesehatan otak juga telah dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang diketahui mengurangi peradangan, termasuk flavonoid.
Kendati demikian, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi peran kurma dalam kesehatan otak.
Baca juga: Empat Buah Haram Dikonsumsi Penderita Diabetes
Baca juga: Tinggi Gula, 4 Buah Ini Tak Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
3. Memudahkan proses persalinan normal
Kurma telah dipelajari potensinya untuk memudahkan persalinan secara alami pada wanita hamil.
Makan buah-buahan ini selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan kebutuhan untuk persalinan yang diinduksi.
Dalam sebuah penelitian, 69 wanita yang mengonsumsi enam kurma per hari selama empat pekan sebelum tanggal jatuh tempo mereka 20 persen lebih mungkin untuk melahirkan secara alami atau normal.
Studi lain terhadap 154 wanita hamil juga menemukan bahwa mereka yang makan kurma jauh lebih kecil kemungkinannya untuk diinduksi dibandingkan dengan mereka yang tidak.