BINTAN TERKINI

Warga Bintan Terjaring OTT saat Hendak Selundupkan 3000 Butir Obat Psikotropika

Warga Bintan ditangkap petugas saat hendak mengirimkan paket berisi obat-obatan mengandung psikotropika di Tanjungpinang, Jumat (23/9) lalu

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Petugas Loka POM Tanjungpinang, Resa Aries Munandar saat menghadiri pemusnahan barang bukti di Kantor Kejari Bintan, Selasa (27/9/2022) kemarin. Ia menyebut belum lama ini pihaknya melakukan OTT terhadap warga Bintan yang hendak selundupkan obat mengandung psikotropika 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Tanjungpinang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap warga Kijang, Kecamatan Bintan Timur atas kasus penyelundupan 3.000 butir obat mengandung psikotropika di Tanjungpinang.

Hal itu disampaikan Petugas Loka POM Tanjungpinang, Resa Aries Munandar saat menghadiri pemusnahan barang bukti di Kantor Kejaksaan Negeri Bintan, Selasa (27/9/2022) kemarin.

"Penangkapapan dilakukan pada Jumat (23/9/2022) lalu. Terduga yang diamakan berinisial M (35), warga Kijang," tuturnya di Bintan.

Ia melanjutkan, M diamankan ketika hendak mengirimkan paket dengan modus kirim barang yang isinya obat-obatan mengandung psikotropika.

"Lokasi OTT obat-obatan mengandung psikotropika itu di Tanjungpinang," terangnya.

Lanjutnya, dari tangan terduga pelaku didapati 3000 butir obat mengandung psikotropika, yang diduga obat tersebut digunakan untuk menenangkan pikiran.

Baca juga: Apa Itu Narkotika dan Psikotropika? Ini Persamaan dan Perbedaannya

"Terduga mengirim paket dengan modus kirim barang yang isinya obat-obatan mengandung psikotropika. Terkait hal itu kita masih dalami modusnya," ungkapnya.

Resa mengaku tidak ingat nama dan jenis obat yang akan diselundupkan M.

Saat ini terduga pelaku belum dilakukan penahanan, melainkan hanya dimintai wajib lapor.

Baca juga: Ada yang Direbus, Kejaksaan Negeri Bintan Musnahkan Barang Bukti dari 112 Perkara

"Kita pastikan terduga tidak akan kabur dari wilayah ini. Soalnya kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Kasusnya juga masih dilakukan pengembangan," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved