PENEMBAKAN DI RUMAH KADIV PROPAM

Harun Al-Rasyid Imbau Febri Diansyah dan Rasamala Mundur dari Tim Kuasa Hukum Ferdy Sambo

Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al-Rasyid menanggapi perihal kedua temannya menjadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Putri Candrawathi (mengenakan baju tahanan) ditahan di Rutan Bareskrim Polri mulai Jumat (30/9/2022). Mantan KPK Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang diketahui masuk menjadi tim kuasa hukum Putri Candrawathi saat ini. 

TRIBUNBATAM.id- Dua eks pegawai KPK, yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang diumumkan menjadi bagian dari tim kuasa hukum eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Keduanya diperkenalkan khusus dalam jumpa pers di Rooftop Hotel Erian di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).

"Di samping kanan saya adalah rekan Febri Diansyah, yang rekan-rekan media pasti sudah sangat mengenal beliau ya," kata pengacara keluarga Sambo, Arman Hanis, dalam kesempatan tersebut.

"Dan di sebelah kanan Pak Febri adalah rekan Rasamalah Aritonang. Saya juga yakin teman-teman sudah mengenal beliau," tambahnya.

Sebelum berkarier sebagai pengacara, Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang sama-sama pernah menjadi pegawai KPK.

Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al-Rasyid pun menanggapi perihal kedua teman kerjanya di KPK dulu menjadi pengacara bagi Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Harun menyatakan menghormati keputusan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang.

Baca juga: Rekam Jejak Febri Diansyah, Mantan Juru Bicara KPK yang Ikut Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Baca juga: Putri Candrawathi Ditahan Bareskrim Kala Wajib Lapor, Menangis dan Beri Pesan Kepada Anak-anaknya

Eks KPK Rasamala Aritonang dan Febri Diansyah selaku tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Eks KPK Rasamala Aritonang dan Febri Diansyah selaku tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Hanya saja, dirinya meminta kepada keduanya untuk dapat memikirkan kembali apa yang sudah dipilihnya itu.

Kalau memang tidak keberatan, sebaiknya keduanya mundur sebagai kuasa hukum, mengingat Febri dan Rasamala memiliki rekam jejak untuk memberantas korupsi.

"Bahwa jika mungkin ya, minta dengan hormat kepada mas Febri dan mas Mala (Rasamala) untuk sementara ini apa namanya mundur ya dari tim kuasa hukum itu," kata Harun saat ditemui di agenda Dies Natalis IM57+ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Menurutnya, keputusan untuk mendampingi keluarga Ferdy Sambo itu juga seharusnya sudah bisa dipertimbangkan oleh Febri dan Rasamala.

Apalagi, kasus yang menjerat kliennya saat ini telah mendapatkan perhatian publik secara luas dan dinilai sebagai preseden buruk penegakan hukum.

"Ini yang susah kan, kalau publik sudah memiliki persepsi itu itu kan urusan yang menurut saya juga perlu dipertimbangkan mengingat mas Febri dan mas Mala ini kan alumni dari KPK," ucap dia.

Sikap raja OTT yang meminta kedua mantan rekan kerjanya di KPK untuk mundur sebagai kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo itu, bukan tanpa alasan.

Sebab menurut Harun, masih banyak perkara hukum yang masih bisa dibela oleh keduanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved