Masyarakat Kepri Bisa Lihat Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022, Ini Kata BMKG

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022 mendatang, dan dapat diamati dari Indonesia bahkan dapat dilihat di Provinsi Kepri.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Hang Nadim Batam menuturkan, saat Gerhana Bulan Total nanti wilayah Kepri dipastikan dalam kondisi mendung. 

"Cuaca pada saat kejadian berawan tebal, sehingga berpotensi menghalangi pengamatan terhadap bulan," ujar Suratman, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Saat, Kamis (3/11/2022).

Diakuinya, Gerhana Bulan Total ini adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Baca juga: Siap-siap Sore Ini Terjadi Gerhana Matahari Cincin, Dimana Bisa Diamati?

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi bulan matahari bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra Bumi.

Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Adapun gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Prakirawan Cuaca BMKG Hang Nadim Batam, Rizky Fatimahtuzzuhro Widowati menambahkan,
Gerhana Bulan Total dapat disaksikan dengan mata telanjang dan tidak berbahaya.

Memang jika kondisi cerah, proses Gerhana Bulan Total dapat dilihat di semua titik di wilayah Provinsi Kepri termasuk di Kota Batam.

"Kalau bisa di tanah lapang yang bebas dari pepohonan dan gedung tinggi, agar dapat menyaksikan GBT dengan leluasa tanpa gangguan," ujarnya.

Selain itu, ia menyebutkan terkait potensi terjadi banjir rob masih belum dipastikan.

Baca juga: Penyebab Gerhana Bulan Super Blood Moon Berwarna Merah, Ini Penjelasan Ilmiahnya

"Sementara belum ada informasi peringatan untuk banjir rob dikarenakan fenomena GBT ini," kata Rizky.

Seperti diketahui pada 2022 terjadi empat (empat) kali gerhana, yaitu dua kali Gerhana Matahari dan dua kali Gerhana Bulan.

Rinciannya adalah sebagai berikut :