Warga Batam Ini Berjuang Beli Mobil Ambulans Sejuta Umat, Banyak Orang sudah Ditolong

Uang itu disetorkan kembali ke marketing tersebut. Sisa Rp 73 juta lagi uang yang harus dibayarkannya demi sebuah mobil ambulans.

Kekurangan itu akan dilunasi setelah mobil sampai.

Untuk sisa Rp 73 juta ini, Apok tak pendek akal.

Ia mendatangi bos tempatnya bekerja. Apok meminta bosnya untuk membayar dulu sisa kekurangan mobil tersebut.

Sebagai gantinya, gajinya nanti akan dipotong setiap bulannya. Bos-nya pun bersedia untuk menanggung biaya tersebut terlebih dahulu.

Di tengah perjalanan, ada pihak lain yang ikut membantunya melunasi kekurangan uang ini.

Ambulans Gratis Beroperasi

Oktober 2019, mobil pun siap dikirim dari Jakarta, dan sampai di Kijang, Bintan, diangkut kapal.

Saat tiba di Bintan, kondisi mobil sudah dimodifikasi layaknya mobil ambulans.

Pada 1 November 2019, ambulans tersebut mulai beroperasi di Batam.

Satu bulan beroperasi, sedikitnya sembilan orang pasien telah menaiki mobil tersebut.

Ambulans tersebut gratis dengan layanan 24 jam.

“Lambang di pintunya saya buat manusia memandang ke bumi bukan ke manusia. Kalau memandangnya manusia, kita cenderung melihat apa agamanya, suku, ras, dan hal lainnya. Namun, kalau memandangnya bumi, yang dilihat semua yang ada di dalamnya, tanpa memandang apapun darinya karena ini mobil seluruh umat Tuhan,” tuturnya.

Beberapa bulan setelah beroperasi, jumlah orang yang menelepon untuk mendapatkan layanan ambulans gratis sangat banyak.

Sampai Apok tidak mampu menangani semuanya.