Yuk Kenalan dengan Vitamin U, Manfaat dan Efek Sampingnya

Sejumlah bukti menunjukkan, suplemen vitamin U membantu mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida.

Penelitian pada tabung reaksi menunjukkan bahwa vitamin U dapat mencegah pembentukan sel lemak dan mengurangi kadar trigliserida.

Dalam studi selama 8 minggu, orang yang diberi 1,5 gram vitamin U per hari mengalami penurunan kolesterol total hampir 10 persen.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Vitamin dan Butuh Nutrisi, Waspadai Benjolan di Kulit

Baca juga: Jenis Buah-buahan yang Tidak Perlu Dikupas Kulitnya saat Dimakan karena Kaya Vitamin dan Serat

4. Membantu penyembuhan luka dan perlindungan kulit

Vitamin U dapat memberikan perlindungan pada kulit terhadap sinar ultraviolet matahari (UV), serta mempercepat penyembuhan luka.

Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa mengoleskan vitamin U langsung ke luka dapat mempercepat penutupan luka.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk membuktikan manfaat dan kegunaan dari vitamin U.

Efek samping

Vitamin U juga banyak dikemas menjadi suplemen dan bahkan ditambahkan dalam produk skincare seperti krim, serum, dan masker.

Vitamin U aman bila dimakan langsung dari makanan utuh.

Namun, sedikit yang diketahui tentang keamanannya atau potensi efek sampingnya dalam bentuk suplemen.

Oleh karena itu, kemungkinan paling aman mendapatkan vitamin U adalah dengan mengonsumsi kol, brokoli, kubis Brussel, dan kangkung secara langsung untuk meningkatkan asupan senyawa ini. 

Menurut European Chemicals Agency, vitamin U dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, atau paru-paru jika bersentuhan langsung dengan organ tersebut.

Jadi, Anda harus berhati-hati dengan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin U ini. 

Baca juga: Simak Kata Dokter, Berapa Sebenarnya Kebutuhan Vitamin untuk Tubuh?

Baca juga: Ini Loh Vitamin dan Mineral untuk Pasien Corona Isolasi Mandiri

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)