LINGGA TERKINI
Jalan di Lingga Tertutup Longsor, Warga Desa Tanjung Irat Goro Bersihkan Tanah
Warga Desa Tanjung Irat membersihkan jalan di Lingga yang tertutup tanah longsor. Jalan itu menjadi satu-satunya akses menuju Dabo Singkep.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Dampak cuaca ekstrem di Lingga itu bahkan berdampak hingga jalan di Desa Penuba.
Para pengendara kendaraan bermotor yang lewat pun was-was, karena cuaca ekstrem di Lingga berupa terjangan ombak dan banjir rob yang mencapai badan dan membahasi jalan.
Selain itu, beberapa rumah warga juga rusak berat maupun ringan karena terjangan gelombang laut imbas cuaca ekstrem di Kampung Tanjung Tungga, Desa Penuba.
Akibatnya, sejumlah warga ikut panik karena terjangan ombak yang menghantam rumah mereka.
Baca juga: Nelayan Lingga Keluhkan Tangkapan Hasil Laut Mulai Berkurang Gegara Cuaca Buruk
Sebagian warga yang terkena dampak mengungsi ke rumah tetangga.
"Warga ramai berkumpul juga, karena rumah warga roboh, warga ikut panik," kata salah seorang warga, Edy kepada TribunBatam.id.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lingga mencatat sedikitnya ada 23 keluarga yang terdampak cuaca ekstrem di Lingga itu.
"Dalam pengecekan ke lapangan, kami menemukan delapan rumah yang mengalami rusak berat. Karena ada rumah terkena bagian dapur, bagian pelantar, dan juga bagian tengah yang kena ombak," kata Camat Selayar, Abdul Kamar saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, ada keluarga yang sempat mengungsi karena pelantar yang roboh.
"Mereka mengungsi hanya sementara, karena bagian pelantar roboh, khawatir juga takut terjadi apa-apa. Sore ini mereka sudah pulang ke rumah," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Lingga Selesaikan Pembangunan Trotoar Senilai Rp 4,8 M di Jalan Kota Dabo
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Lingga, untuk mengusulkan bantuan yang berdampak ke rumah warganya itu.
"Insya Allah Senin (26/12) nanti, kami akan menyalurkan bantun ke warga yang terdampak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lingga, Oktanius Wirsal mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat dari musibah gelombang ekstrem tersebut.
“Kami pemerintah daerah akan memberikan dukungan dan bantuan kepada warga yang terdampak. Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, apa yang bisa kita bantu buat warga yang terdampak,” kata Oktanius.
Kepala BPBD Lingga ini berharap, agar warga agar selalu mewaspadai terkait dengan kondisi cuaca yang melanda wilayah pesisir akhir-akhir ini.
“Kami harapkan kepada warga yang berada di sekitar bibir pantai, dengan kondisi seperti sekarang ini agar lebih berhati-hati dan menjaga keluarganya untuk tetap kondusif dan menjaga lingkungannya,” imbaunya.
Setelah surutnya air laut, warga pun saling membersihkan perkarangan rumah yang kotor, akibat reruntuhan kayu maupun atap seng yang diterjang ombak.(TribunBatam.id/Febriyuanda)