LINGGA TERKINI
Nelayan Lingga Keluhkan Tangkapan Hasil Laut Mulai Berkurang Gegara Cuaca Buruk
Nelayan Lingga keluhkan faktor cuaca buruk saat ini sehingga nelayan kesulitan untuk turun melaut. Akhirnya, tangkapan hasil laut juga berkurang
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Nelayan di Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan hasil tangkapan yang mulai berkurang.
"Tidak seperti dulu sering dapat banyak. Sekarang mulai berkurang kalau mancing ikan," kata Warto kepada TribunBatam.id, Selasa (20/12/2022).
Warto menilai, kemungkinan hal ini terjadi karena terumbu karang yang mulai rusak di area kawasan laut tempat ia memancing.
Ia pun menduga, bahwa hal ini karena aktivitas kapal nelayan asing yang sempat dilihat sebelumnya.
Meskipun Warto bukan nelayan yang rutin mencari ikan, namun mata pencaharian ini juga menjadi tambahan baginya.
Tidak hanya faktor itu. Warga lain, Wibowo mengungkapkan bahwa faktor cuaca buruk juga menyulitkannya untuk turun melaut, karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan.
Baca juga: Wakil Bupati Lingga Temui Dirjen PSDKP, Laporkan Nelayan Luar Langgar Aturan
Apalagi dirinya hanya menggunakan transportasi perahu kecil atau sampan untuk memancing.
"Sudah seminggulah tak turun mancing, angin dan gelombang kuat. Ditambah lagi musim hujan kan, sulit juga jadinya," ungkapnya.
Wibowo menjelaskan, tempatnya memancing tidak jauh dari laut kawasan desanya.
Baca juga: Ulat Bulu di Lingga Tak Lagi Serang Warga Desa Jagoh
"Biasanya mancing ikan-ikan karang, jual ke warga sekitar kalau dapat," ujarnya.
Ia pun berharap, cuaca buruk tak selalu terjadi agar dirinya bisa kembali melaut untuk memancing.
Sementara itu, Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal sebelumnya telah mengimbau kepada masyarakat, agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini sering berubah-ubah.
Apalagi beberapa hari ini, gelombang tinggi menghantam sebagian wilayah pesisir.
Ia mengingatkan kepada nelayan yang terpaksa harus turun melaut, agar menggunakan alat keselamatan, seperti pelampung.
"Karena kita tidak ingin terjadi sesuatu kepada para nelayan," ujarnya.
Baca juga: Penyidik Kejari Lingga Tetapkan eks Kades Tinjul Tersangka Korupsi DPO
Ia juga meminta masyarakat yang berada di tepi sungai untuk waspada.
Okta menyarankan, agar tiap daerah bisa menggalakkan Pos Kamling.
"Bukan hanya keamanan, tetapi bisa mendeteksi kondisi di wilayahnya. Bila terjadi banjir atau pasang besar (air laut-red) bisa diantisipasi segera. Termasuk pohon tumbang," tuturnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google