LINGGA TERKINI

Jalan di Lingga Tertutup Longsor, Warga Desa Tanjung Irat Goro Bersihkan Tanah

Warga Desa Tanjung Irat membersihkan jalan di Lingga yang tertutup tanah longsor. Jalan itu menjadi satu-satunya akses menuju Dabo Singkep.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok Warga Lingga untuk TribunBatam.id
JALAN DI LINGGA - Warga Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri membersihkan timbunan longsor yang menutupi akses jalan di Lingga menuju kota Dabo Singkep akibat hujan deras, Kamis (22/12/2022) pagi. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Jalan di Lingga tertutup longsor membuat warga Desa Tanjung Irat gotong royong membersihkan tanah.

Jalan di Lingga yang tertutup longsor sampai membuat warga Desa Tanjung Irat gotong royong terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Lingga sejak dini hari.

Tidak hanya jalan di Lingga yang tertutup longsoran tanah sampai membuat warga Desa Tanjung Irat gotong royong, hujan deras juga mengakibatkan banjir pada sejumlah wilayah.

Jalan di Lingga yang terdampak longsor berada di akses dari Dabo Singkep menuju Desa Tanjung Irat.

Jalan di Lingga itu merupakan satu-satunya akses warga ke Dabo Singkep maupun sebaliknya, untuk dilewati.

Baca juga: RUMAH Warga Kampung Suak Rasau Lingga Digenangi Banjir Rob dan Sampah

Tanah longsor yang menutupi jalan di Lingga itu menutup seluruh badan jalan arah perbukitan.

Sehingga pengguna jalan sama sekali tidak bisa melewati jalan tersebut.

Kepala Desa Tanjung Irat, Yanto mengerahkan masyarakat gotong royong alias goro untuk membersihkan jalan tertimbun oleh tanah longsor itu.

"Ada warga yang berbalik arah oleh karena tidak bisa melewati jalan ini," ucapnya, Kamis (22/12/2022).

Dengan mengerahkan peralatan yang ada, di tengah hujan yang masih mengguyur gerimis, warga bersihkan timbunan pasir.

Tidak ada korban jiwa dalam tanah longsor yang menutupi jalan di Lingga ini.

Baca juga: Dishub Lingga Bertindak, Banyak Pengguna Kendaraan Parkir di Trotoar

Ini karena kondisi jalan di Lingga itu yang cukup sepi dari lalu lalang kendaraan bermotor.

"Jalan ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat Desa Tanjung Irat saja, melainkan seperti masyarakat Desa Langkap, malah masyarakat Desa Bakong Juga melalui jalan ini," tambahnya.

CUACA Ekstrem di Lingga Hantam Penuba

Cuaca ekstrem di Lingga juga menerjang permukiman pesisir Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Kamis (22/12/2022).

Dampak cuaca ekstrem di Lingga itu bahkan berdampak hingga jalan di Desa Penuba.

Para pengendara kendaraan bermotor yang lewat pun was-was, karena cuaca ekstrem di Lingga berupa terjangan ombak dan banjir rob yang mencapai badan dan membahasi jalan.

Selain itu, beberapa rumah warga juga rusak berat maupun ringan karena terjangan gelombang laut imbas cuaca ekstrem di Kampung Tanjung Tungga, Desa Penuba.

Akibatnya, sejumlah warga ikut panik karena terjangan ombak yang menghantam rumah mereka.

Baca juga: Nelayan Lingga Keluhkan Tangkapan Hasil Laut Mulai Berkurang Gegara Cuaca Buruk

Sebagian warga yang terkena dampak mengungsi ke rumah tetangga.

"Warga ramai berkumpul juga, karena rumah warga roboh, warga ikut panik," kata salah seorang warga, Edy kepada TribunBatam.id.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lingga mencatat sedikitnya ada 23 keluarga yang terdampak cuaca ekstrem di Lingga itu.

"Dalam pengecekan ke lapangan, kami menemukan delapan rumah yang mengalami rusak berat. Karena ada rumah terkena bagian dapur, bagian pelantar, dan juga bagian tengah yang kena ombak," kata Camat Selayar, Abdul Kamar saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, ada keluarga yang sempat mengungsi karena pelantar yang roboh.

"Mereka mengungsi hanya sementara, karena bagian pelantar roboh, khawatir juga takut terjadi apa-apa. Sore ini mereka sudah pulang ke rumah," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Lingga Selesaikan Pembangunan Trotoar Senilai Rp 4,8 M di Jalan Kota Dabo

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Lingga, untuk mengusulkan bantuan yang berdampak ke rumah warganya itu.

"Insya Allah Senin (26/12) nanti, kami akan menyalurkan bantun ke warga yang terdampak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lingga, Oktanius Wirsal mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat dari musibah gelombang ekstrem tersebut.

“Kami pemerintah daerah akan memberikan dukungan dan bantuan kepada warga yang terdampak. Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, apa yang bisa kita bantu buat warga yang terdampak,” kata Oktanius.

Kepala BPBD Lingga ini berharap, agar warga agar selalu mewaspadai terkait dengan kondisi cuaca yang melanda wilayah pesisir akhir-akhir ini.

“Kami harapkan kepada warga yang berada di sekitar bibir pantai, dengan kondisi seperti sekarang ini agar lebih berhati-hati dan menjaga keluarganya untuk tetap kondusif dan menjaga lingkungannya,” imbaunya.

Setelah surutnya air laut, warga pun saling membersihkan perkarangan rumah yang kotor, akibat reruntuhan kayu maupun atap seng yang diterjang ombak.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved