Realisasi Pendapatan Provinsi Kepri 2022 Peringkat Lima di Indonesia

BATAM, TRIBUNBATAM.id -  Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Kepulauan Riau (BP2RD Kepri), Reni Yusneli mengungkapkan, realisasi pendapatan daerah Kepulauan Riau (Kepri) pada 2022 lalu mencapai Rp 3,9 triliun. 

"Pencapaian itu menempatkan Provinsi Kepri di peringkat ke-5 secara nasional. Rata-rata nasional hanya 96,11 persen," ujar Reni, Jumat (6/1/2023). 

Diakuinya, penerimaan Pendapatan Daerah Provinsi Kepri hingga 31 Desember 2022 telah mencapai Rp 3,903 triliun.

Capaian itu melebihi target yakni Rp 270,21 milar atau 107,44 persen dari target yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022 sebesar Rp 3,633 triliun. 

Secara rinci data realisasi itu antara lain :

• Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 1,6 triliun
• Pendapatan transfer senilai Rp 2,2 triliun
• Pendapatan daerah lainnya yang berasal dari dana hibah Samsat oleh PT Jasa Raharja (persero) senilai Rp 1,2 triliun

Dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan Kepri jauh lebih baik dan menunjukkan tren positif.

Pada 2021 lalu, pendapatan Kepri hanya Rp 3,8 triliun. Dan kini meningkat Rp 93,67 miliar.

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Bapenda Kepri Gelar Program Gratis Bea Balik Nama Kendaraan

Ia melanjutkan, pendapatan tertinggi Kepri berasal dari PAD dengan rincian Rp 1,4 triliun Pajak Daerah, Rp 5,8 miliar retribusi daerah Rp 2,4 miliar.

Selanjutnya hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, serta Rp160 miliar dari pendapatan lainnya yakni BLUD atas dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dimiliki oleh Pemprov Kepri yaitu RSUD Engku Haji Daud Uban dan RSUD Raja Ahmad Thabib.

Kinerja penerimaan Pajak Daerah memberikan kontribusi sebesar 89,86 persen dari total realisasi PAD," kata Reni. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)