Pelebaran Jalan Simpang Cikitsu Batam Tak Masuk APBD 2023, Rudi Cari Solusi Lain

Pelebaran Jalan dari Simpang Cikitsu Batam tak masuk APBD 2023. Wali Kota Batam Rudi sebut, kondisi jalan tersebut memang memprihatinkan

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Kondisi Jalan Raja M. Saleh Kota Batam atau lebih dikenal dengan Simpang Cikitsu sempit dan membuat arus lalu lintas di kawasan itu sering macet parah. Wali Kota Batam Rudi menilai, infrastruktur jalan tersebut memang membutuhkan penanganan 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jalan Raja M. Saleh dan Jalan Tengku Sulung atau yang lebih dikenal dengan kawasan Cikitsu Botania, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kian memprihatinkan.

Kawasan tersebut menjadi langganan macet lantaran kondisi jalanan yang sempit dan banyaknya jalan berlubang.

Hal ini disampaikan warga saat bertemu Wali Kota Batam seusai menghadiri pelantikan RW 21 Kelurahan Belian, Batam Center, Jumat (6/1/2023) malam.

Akses jalan tersebut dinilai membutuhkan perbaikan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Mengingat saat ini infrastruktur menjadi salah satu prioritas yang digalakkan Wali Kota Batam.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Yumasnur mengatakan Cikitsu tidak masuk dalam anggaran tahun 2023. Hal ini dikarenakan jalan tersebut masuk dalam ranah Provinsi Kepri.

Baca juga: Simpang Cikitsu Batam Macet Parah, Warga Desak Pemerintah Lebarkan Jalan

"Setahu saya tidak ada. Namun nanti akan dipastikan kembali status dan kondisi jalan tersebut. Kalau melihat kondisinya memang membutuhkan penanganan," ujarnya.

Yumasnur menyebutkan, usulan untuk perbaikan Jalan Cikitsu sudah beberapa kali dibahas. Kendati demikian, saat ini belum ada rencana untuk penanganan karena anggaran sudah disahkan.

"Nanti kami cek lagi. Seperti apa nanti untuk jalan tersebut. Apakah bisa diupayakan atau seperti apa," ujarnya.

Menanggapi masukan warga tersebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan infrastruktur jalan tersebut memang membutuhkan penanganan. Kondisi jalan saat ini memang cukup memprihatinkan.

Diakuinya ruas jalan yang ada tidak mampu lagi menampung tingginya arus lalu lintas di jalan tersebut.

Persoalan lain adalah banyak pedagang yang berdagang di area tersebut. Kerusakan jalan juga menyulitkan pengendara yang melintas.

Baca juga: Jadi Biang Macet, Warga Minta Pemerintah untuk Lebarkan Jalan Raja M Saleh Batam

"Saya sudah tinjau lokasinya beberapa waktu lalu. Untuk penanganan banyak hal yang harus ditata terlebih dahulu. Saya juga melihat aliran air yang berada di sisi badan jalan. Selain itu ada juga area pertokoan yang dekat dengan jalan. Ini akan saya coba dudukkan dulu," katanya.

Ia melanjutkan pada 2023 anggaran sudah diketok palu atau disahkan.

Untuk itu, ia akan mencoba berkoordinasi dengan dinas atau pun pihak provinsi terkait penanganan jalan tersebut.

"Provinsi akan serahkan jalannya ke BP Batam. Tentu ini juga akan menambah cost nanti. Karena untuk penanganan jalan dibutuhkan biaya. Saya akan coba carikan jalan keluar," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved