LINGGA TERKINI

Cuaca Ekstrem di Lingga Terjang Permukiman Pesisir Termasuk Sekop Laut

Dampak cuaca ekstrem di Lingga dirasakan permukiman warga yang tinggal di kawasan pesisir. Sampah pun mulai terlihat di pesisir pantai.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
Potret pantai di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dampak cuaca ekstrem berupa gelombang laut tinggi disertai angin kencang dan hujan, Selasa (24/1/2023). 

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.

Termasuk juga, memperbarui informasi melalui media massa ataupun media sosial.

"Jangan beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tambahnya.

ANCAM Rumah Warga Pesisir Sekop Laut

Gelombang laut tinggi di pesisir wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan dampak bagi rumah warga.

Baca juga: Rumah Warga Natuna Ini Ambruk Dampak Cuaca Ekstrem

Salah satunya bagi warga Sekop Laut, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, yang cemas terjadinya abrasi akibat terjangan gelombang tinggi terus menerus menghantam pantai kawasan rumah mereka.

Sehingga hal itu, berpotensi merugikan warga pesisir di sini, yang mayoritas mereka bermata pencaharian sebagai nelayan

Warga Sekop Laut meminta Pemerintah Kabupaten Lingga atau Pemerintah Provinsi Kepri dapat menerapkan DAM LP (Lepas Pantai)

“Abrasi pantai ini sudah meluas sepanjang 25 meter dari bibir pantai, sehingga akan semakin merugikan kami masyarakat yang berada di pesisir,” kata salah seorang warga pesisir Sekop Laut, Vian.

Menurutnya, warga di daerah itu hanya bisa berupaya membuat tanggul seadanya dengan menggunakan papan.

Baca juga: Tertunda Akibat Cuaca Ekstrem Natuna, KM Sabuk Nusantara 80 Berangkat Hari Ini

Upaya itu pun dinilainya, tentu saja tidak efektif untuk menahan hempasan air ombak.

“Masyarakat tidak mampu menanggulangi sepenuhnya karena nilai untuk penanggulangannya cukup besar, tentu hal ini perlu campur tangan pemerintah. Kami berharap Bupati Lingga pak Nizar dan Wakil Bupati Lingga pak Neko bisa segera memberikan kami solusi dan kepastian,” ungkapnya.

Senada dengan Vian, Rian juga berkomentar, abrasi pantai di pesisir akan semakin meluas apabila tidak segera ditanggulangi dengan benar.

Bahkan menurutnya, jika dalam waktu beberapa hari ini Pesisir pantai Sekop Laut tidak segera ditindaklanjuti, maka fenomena ini akan menjadi bencana untuk warga pesisir.

“Apalagi semakin meluasnya abrasi ini akan menimbulkan berbagai masalah yang diantaranya akan merusak bangunan atau rumah milik masyarakat itu sendiri,” katanya.

Baca juga: Warga Natuna Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Ranai Keluarkan Peringatan Dini

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved