LINGGA TERKINI
Lima Kasus DBD Muncul di Lingga pada Januari 2023, Dinkes Galakkan 3 M Plus
Dinas Kesehatan Lingga ungkap temuan lima kasus DBD pada Januari 2023. Tiga di antaranya ditemukan di Desa Tanjung Harapan
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak lima kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD telah ditemukan di wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Januari 2023.
Kemunculan lima kasus ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Lingga, Wirawan Trisna Putra.
"Ada lima kasus di Januari. Satu di wilayah Kecamatan Bakung Serumpun, satu Kecamatan Temiang Pesisir, dan tiga Kecamatan Singkep," ungkap Wirawan kepada TribunBatam.id, Selasa (31/1/2023).
Kemunculan kasus lebih banyak terjadi di wilayah Puskesmas Dabo Lama. Tiga kasus tersebut ditemukan di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep.
Tim Surveilans dan P2P Puskesmas Dabo Lama telah melakukan verifikasi rumor kasus DBD ini.
Hal itu dilanjutkan dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar lingkungan yang berjarak 100-200 meter, dari penemuan kasus DBD.
Baca juga: Kasus DBD di Lingga Serang 90 Orang Selama 2022, Paling Banyak di Daik dan Dabo
Dinas Kesehatan juga telah melakukan fogging di daerah penemuan di area tersebut.
"Dikarenakan di daerah tersebut ditemukan lebih dari satu penderita dan ditemukan jentik lebih dari 5 persen dari rumah yang diperiksa," sebutnya.
Wirawan mengimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada terhadap genangan air yang berisiko menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
"Lakukan pemberantasan nyamuk dengan cara 3M plus (Menguras, Mengubur, Menutup) tempat yang berpotensi dalam perkembangbiakan nyamuk," imbau Wirawan.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Tanjung Harapan, Irwansyah membenarkan di wilayahnya muncul kasus DBD.
Tepatnya di lingkungan RT 01 RW 01 Dusun 1 Desa Tanjung Harapan beberapa waktu lalu.
Bersama Puskesmas Dabo lama, Irwansyah mengatakan pihaknya mengecek lingkungan tersebut untuk melakukan tindak lanjut.
Baca juga: KASUS DBD di Lingga hingga November 2022 Capai 88 Kasus, Terbanyak di Daik
"Masih ditemukan genangan air di beberapa tempat diakibatkan dari sampah atau penampungan air yang tidak memiliki tutup," ujarnya.
Pemerintah Desa pun lanjutnya, mengumpulkan perangkat desa di wilayahnya untuk mengajak warga melakukan gotong-royong bersama, guna untuk membersihkan lingkungan.
Baik itu pembersihan parit sampah dan membuang genangan air.
"Pencegahan itu kami upayakan sebelum dilakukan fogging oleh Dinas Kesehatan dan rapat koordinasi bersama RT RW, Dusun dan BPD," terangnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing, untuk menjaga lingkungan bersih dan sehat agar terhindar dari wabah penyakit yang tak diinginkan.
Terutama seperti menutup tempat penampungan air, membuang sampah dengan cara tidak menumpuk sampah.
Lalu membuang air yang tergenang pada sampah lantaran berisiko menjadi tempat sarang nyamuk.
"Untuk kasus DBD menyerang anak-anak di desa kami," tambahnya.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Bupati Lingga Buka Dialog Terbuka, Forum Singgung Lapangan Kerja, Nizar Bicara Investasi |
![]() |
---|
Kejari Lingga Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Marok Kecil |
![]() |
---|
Ormas Gagak Hitam di Lingga Turun ke Jalan untuk Narles, Kumpulkan Jutaan Rupiah: Donatur Antusias |
![]() |
---|
Siswa SDN 002 Singkep dapat Binaan dari Polres Lingga, Satlantas Kenalkan Tertib Lalu Lintas |
![]() |
---|
Mulai Gencar, Satpol PP Lingga Tertibkan Pelajar Langgar Jam Wajib Belajar Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.