KESEHATAN

6 Bahaya Mencabut Bulu Hidung Sembarangan, Infeksi hingga Sinusitis

Terdapat bahaya mencabut bulu hidung sembarangan, mulai dari risiko infeksi hingga dampak buruk pada pernapasan.

Freepik.com
Berperan sebagai filter, bulu hidung juga berfungsi meningkatkan dan mempertahankan kelembapan di udara yang kamu hirup, khususnya untuk penderita asma dan alergi. 

TRIBUNBATAM.id - Keberadaan bulu hidung berperan sebagai filter yang mencegah debu dan alergen masuk ke paru-paru ketika manusia bernapas. 

Namun tidak sedikit orang terganggu dengan bulu hidung dan memilih untuk mencabutnya.

Padahal terdapat bahaya mencabut bulu hidung sembarangan, mulai dari risiko infeksi hingga dampak buruk pada pernapasan.

Berperan sebagai filter, bulu hidung juga berfungsi meningkatkan dan mempertahankan kelembapan di udara yang kamu hirup, khususnya untuk penderita asma dan alergi.

Hidung juga dipenuhi dengan rambut mikroskopis yang disebut silia.

Fungsinya, membantu mendorong lendir dan kotoran lainnya menjauh dari paru-paru.

Sebenarnya boleh saja bulu hidung dirapikan apabila sudah mulai panjang.

Baca juga: Cara Mengobati Hidung Tersumbat secara Cepat dan Ampuh, Lakukan Hal Ini

Baca juga: 4 Cara Hilangkan Komedo di Hidung dengan Bahan Alami

Akan tetapi, sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar dan aman, misalnya dengan cara trimming atau menggunting di bagian ujung rambutnya saja.

Sebab, jika menggunting sampai habis atau bahkan mencabutnya hanya akan memunculkan risiko. 

Apa saja dampak buruk mencabut bulu hidung bagi kesehatan?

Berikut penjelasannya. 

1. Rambut tumbuh ke dalam

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, mencabut bulu di hidung dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam (ingrown nose hair).

Gejala umum bulu hidung tumbuh ke dalam meliputi pembentukan benjolan seperti jerawat atau bisul, iritasi, nyeri, dan gatal. 

2. Infeksi hidung

Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan infeksi atau vestibulitis hidung. 

Infeksi ini diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus. 

Selain mencabut bulu hidung, infeksi dapat disebabkan juga oleh mengupil, tindik hidung, dan meniup hidup berlebihan yang menimbulkan luka. 

Gejala infeksi juga biasanya meliputi kemerahan di dalam dan luar area hidung, benjolan seperti jerawat, kerak di sekitar lubang hidung, dan rasa sakit.  

3. Furunkulosis hidung

Bahaya mencabut bulu hidung juga menyebabkan timbulnya rasa sakit pada pangkal hidung.

Hal ini biasanya disebut dengan furunkulosis atau infeksi dalam pada folikel rambut di hidung.

Infeksi ini biasanya menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan.

4. Meningkatkan risiko asma

Bulu hidung sangat berguna untuk mencegah asma karena fungsinya menghalangi debu dan alergen.

Namun ketika mencabutnya terlalu banyak justru akan membawa banyak partikel melewati hidung dan masuk ke paru-paru sehingga meningkatkan risiko terkena asma.

Hal ini didukung dengan penelitian pada 2011 yang melihat hubungan antara kepadatan bulu hidung dan perkembangan asma pada orang dengan alergi musiman.

Dari 233 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah rambut, peneliti menemukan peserta dengan bulu hidung paling sedikit memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.

5. Infeksi serius

Dilansir dari Times of India, wajah manusia memiliki area segitiga bahaya atau the danger triangle of the face yang meliputi hidung ke sudut mulut. 

Di area ini terdapat saraf dan pembuluh darah yang terhubung langsung ke otak. 

Apabila terjadi infeksi maka bakteri atau virus akan dapat menyebar dengan cepat hingga ke pusat sistem saraf bahkan berisiko mengalami kelumpuhan. 

Nah, mencabut bulu hidung sama berbahayanya dan berisiko memindahkan infeksi dari pembuluh darah ke otak. 

Meskipun infeksi ini jarang terjadi, tetapi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan lebih rentan terhadapnya.

Baca juga: 6 Cara Alami Meredakan Hidung Tersumbat akibat Flu dan Pilek

Baca juga: TIPS dan Cara Mengatasi Hidung Berminyak Biar Makin Percaya Diri

6. Sinusitis

Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan sinusitis.

Kondisi ini memiliki gejala seperti sakit kepala, nyeri wajah, hidung meler dan hidung tersumbat.

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved