KESEHATAN

Kenali Ciri-ciri Ikan Berformalin dan Bahayanya Bagi kesehatan

Ikan yang mengandung formalin bukannya memberikan manfaat kesehatan, justru bisa mendatangkan penyakit.

TribunBatam.id/Dok Balai POM Batam
Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Batam dan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar. Balai POM Batam menemukan kandungan formalin pada sampel ikan asin hasil sidak pasar tersebut. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM -  Ikan merupakan salah satu konsumsi utama masyarakat Indonesia terutama masyarakat Kepulauan Riau yang hidup di kawasan pesisir laut.

Secara umum, tingkat konsumsi ikan di Indonesia terbilang cukup tinggi namun belum merata di setiap propinsi. 

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, ditergetkan pada 2024, masysarakat bisa mengonsumsi ikan sebesar 62, 5 kg/kapita.

Sebagai sumber makanan utama, ikan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Dengan segudang manfaat tersebut, tidak ada alasan untuk berpantang memakan ikan.

Pasalnya, tak cuma bergizi namun ikan juga menawarkan cita rasa yang sedap dalam setiap masakan.

Meski demikian, terkadang ada beberapa orang yang merasa was-was jika membeli ikan di pasaran.

Baca juga: BONGKAR Ciri-ciri 4 Jenis Daging Ayam di Pasaran, Jangan Sampai Pilih Ayam Formalin atau Tiren

Baca juga: Ikan Mengandung Formalin Dijual di Batam, Begini Cara Kenali Ikan Sehat ala BPOM Batam

Ini terkait adanya ikan yang menggunakan formalin agar awet dan tidak berbau.

Ikan yang mengandung formalin bukannya memberikan manfaat kesehatan, justru bisa mendatangkan penyakit.

Dari laman pom.go.id, formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.

Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.

Formalin dikenal luas sebagai bahan pembunuh hama ( desinfektan ) dan banyak digunakan dalam industri.

Sejauh ini, pemanfaatannya tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat dalam pengangkutan dan pengolahan bahan ini harus ekstra hati-hati mengingat risiko yang berkaitan dengan bahan ini cukup besar.

Drh Iwan Beri Prima, Wakil Ketua PDHI Kepulauan Riau memberikan beberapa tips untuk mengenal ikan mengandung formalin.

Sebelum sampai ke pembahasan tersebut, drh Beri Prima menjelaskan dulu perihal pengertian zat formalin.

Formalin atau Formaldehida, merupakan senyawa kimia dalam bentuk larutan. Zat tersebut tidak berwarna dan memikiki bau yang sangat menusuk.

"Formaldehid atau formalin merupakan zat kimia yang berbahaya bagi manusia sehingga sangat dilarang penggunaannya pada bahan baku makanan," kata Beri Prima dalam perbincangan Tribunbatam.id, Jumat (17/2/2023).

Formalin umumnya digunakan sebagai antiseptik, desinfektan, dan larutan pembersih lantai.

Formalin dalam bidang medis digunakan sebagai pengawet mayat agar tidak busuk dan berbau. 

"Nah, Ikan yang mengandung formalin akan bertahan lebih dari satu bulan bahkan bisa sampai beberapa bulan karena formalin mempunyai fungsi sebagai bahan pengawet. Tetapi dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan," katanya.

Cara Mengetahui Ikan Berformalin

Drh Iwan Beri Prima mengatakan, ada sejumlah kekhasan pada ikan yang mengandung zat formalin. Kekhasan tersebut bahkan dapat diamati secara fisik (Organoleptik). 

Berikut kekhasan atau ciri khas pada ikan berformalin yang perlu diperhatikan saat membeli:

1. Perhatikan Kondisi Mata Ikan

Kondisi mata ikan yang sudah diberikan formalin cenderung memiliki bola mata dan pupil yang tenggelam, keruh, dan tampak berlendir berwarna kuning tebal. 

Sementara itu, mata ikan yang masih segar terlihat lebih menonjol, pupil mata berwarna hitam cerah mengilat, dan bagian selaput mata ikan masih jernih.

" Kondisi insang ikan yang sudah berformalin memiliki insang pucat, kusam, dan agak keputihan. Ikan segar memiliki insang berwarna merah cerah dan segar," kata Beri Prima.

2. Perhatikan Kondisi Sayatan

Saat mengelola ikan, terkadang kita melakukan proses sayatan.

Pada ikan berformalin, akan tampak daging yang disayar terlihat berwarna pucat dan kusam. 

"Kalau untuk ikan segar non formalin, bekas sayatannya akan berwarna cerah, sedikit kemerahan di bagian tulang belakang dan memiliki isi perut yang masih utuh," jelasnya. 

3. Testur Permukaan Ikan

Kondisi tekstur permukaan ikan yang sudah diberikan formalin akan memiliki tekstur yang keras. 

"Apabila kita menekan dengan jari, ikan akan mengeluarkan aroma bau asam. Ketika dipegang ikan terasa keras, kaku, dan tegang. Kondisi tersebut sangat berbanding terbalik dengan ikan yang masih segar," ujarnya Iwan Beri Prima.

Pada ikan segar cenderung memiliki warna cerah dan bertekstur elastis. 

Jika ditekan, ikan akan mengeluarkan bau ikan yang sangat khas dan spesifik, bergantung pada jenisnya.

Kondisi sisik ikan, bagi ikan yang bersisik apabila sudah berformalin akan mudah mengelupas sedangkan ikan segar tidak berformalin sisiknya sulit untuk mengelupas.

Demikian penjelasan seputar pengetahuan mengenal kandungan formalin.

Semoga bermanfaat. (*)

(TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved