BERITA KRIMINAL

Kapolda Papua Sebut Keselamatan Pilot Susi Air Kapten Philips Jadi yang Utama

Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan Tim Operasi Damai Cartenz, gabungan TNI-Polri masih terus berupaya dalam aksi penyelamatan

Editor: Eko Setiawan
Ist/Tribun Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrten masih dalam upaya penyelamatan, Polda Papua terkini menyebutkan adanya titik terang. 

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Ist/Tribun Papua)

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, HAM, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud mengatakan lokasi penyanderaan pilot Susi Air sudah diketahui.

Bahkan lokasinya sudah dikepung aparat.

Bahkan pemerintah telah mengetahui titik koordinat persembunyian mereka.

Awalnya, Mahfud MD mengungkapkan pemerintah telah mendengar permintaan dari KKB Papua pimpinan Kagoya yang meminta agar Papua Merdeka menjadi syarat pilot Susi Air dilepas kembali ke pemerintah.

Ia menuturkan bahwa pemerintah pun membalas bahwa kelompok KKB Papua itu telah dikepung.

"Ini masalahnya yang disandera orang asing dan begini pokoknya sandera ini akan kami lepas kalau Papua dilepas."

"Itu ancamannya. Saya katakanlah, loh saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa seperti itu."

"Kamu sudah kita kepung sekarang," ujar Mahfud saat berbincang dengan sejumlah tokoh di kantornya, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Pilot Susi Air Dianggap Bukan Musuh hingga akan Dijaga

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) Sebby Sambom sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menjaga pilot tersebut dan sangat bertanggung jawab atas penyanderaan yang terjadi, melansir Tribun-Papua.com.

Sebby mengatakan, KKB Papua menganggap Philip Marthen sebagai alat negosiasi dengan pihak pemerintahan Selandia Baru.

Bahkan Philip Marthen tak dianggap musuh oleh KKB Papua.

"Pilot ini bukan orang Indonesia, tapi dia warga negara Selandia Baru dan itu tetangga kita. Jadi kami bertanggung jawab untuk menjaga pilot hingga ada negosiasi tiba, karena dia bukan musuh," ujarnya.

"Jadi soal pilot ini kami akan melakukan negosiasi dengan Selandia Baru dan mereka harus mencari mediator dari Organisasi PBB agar melobi ke Jakarta untuk kami berunding," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved