PENEMUAN MAYAT DI KARIMUN

Penemuan Mayat di Karimun, Jarot Subcon PT Saipem Tewas, Polisi Tunggu Visum

Polisi masih menunggu hasil visum terkait penemuan mayat dalam mobil pekerja subcon PT Saipem di Jalan Pramuka, Senin (20/2) malam.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
PENEMUAN MAYAT DI KARIMUN - Evakuasi jenazah Jarot Iskandar Zulkarnaen (43), karyawan PT Sasmitha Amerkon subcon PT Saipem, yang meninggal dunia setelah tiga hari hilang kontak dan ditemukan di dalam mobil di Jalan Pramuka, Senin (20/2/2023) malam. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Anggota Polsek Balai Karimun masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Jarot Iskandar Zulkarnaen.

Pria 43 tahun karyawan PT Sasmitha Amerkon, subcon PT Saipem ini sebelumnya ditemukan sudah tidak bernyawa dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Pramuka, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, Senin (20/2) malam.

Korban sebelumnya sempat hilang kontak sejak Sabtu (18/2/2023) lalu dan baru ditemukan Senin sore.

Kapolsek Balai Karimun, Kompol Edy Wiyanto mengatakan, hasil pemeriksaan awal memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria yang kini berada di RSUD Muhammad Sani Karimun.

"Korban telah dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk visum. Namun secara kasat mata tidak ada tanda-tanda kekerasan, tapi harus visum dulu untuk mengetahuinya," ujarnya, Selasa (21/2/2023).

Kompol Edy Wiyanto mengatakan, penemuan mayat di Karimun itu terungkap setelah rekan Jarot yang pertama kali mengetahuinya saat mencari.

Rekan- rekan kerja Jarot sempat menghubungi ponselnya namun tak mendapat jawaban.

"Korban ditemukan di dalam Mobil. Posisi korban saat itu tersungkur atau tergeletak dengan posisi kepala di bawah pegal gas mobil dengan keadaan meninggal dunia," ungkapnya.

Sementara, dari keterangan rekan-rekannya, Jarot terakhir berkomunikasi pada Sabtu pagi.

Namun sejak Sabtu sore, ia sudah tidak dapat dihubungi.

"Biasanya dia sering ke rumah rekan-rekan kerjanya, tetapi malam minggu itu ia sudah tidak ada kabar. Ponselnya dihubungi aktif, tetapi tidak ada jawaban. Hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal," ujar seorang rekan Jarot.

Rekan Jarot itu menambahkan, posisi mobil dalam kondisi terkunci.

Sehingga pihak kepolisian dibantu warga terpaksa harus memecahkan kaca untuk memeriksa kondisi korban.

Setelah berhasil dievakuasi, Jarot masih mengenakan celana jeans panjang berwarna biru, kaus hitam berkerah.

Serta kulit bagian punggung dan lengan yang terkelupas.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved