BINTAN TERKINI

Data BPBD Bintan, 200 Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Termasuk Bayi

BPBD Bintan mendata sedikitnya 200 jiwa terdampak cuaca ekstrem, khususnya banjir di Bintan Provinsi Kepri.

TribunBatam.id/Istimewa
BANJIR DI BINTAN - Potret banjir di Bintan baru-baru ini. BPBD Bintan mendata sedikitnya 200 jiwa terdampak dari cuaca ekstrem ini. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan mendata lebih dari 50 KK dan 200 jiwa menjadi korban banjir di Bintan.

Jumlah itu meliputi bayi, anak-anak hingga orang dewasa.

Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terus mengguyur hampir seluruh wilayah di Kabupaten Bintan.

Akibatnya beberapa titik Kecamatan mengalami kebanjiran dengan ketinggian air yang bervariasi.

Selain itu, sebagian rumah juga terdampak angin kencang dan tanah longsor.

Baca juga: Banjir di Bintan, Banyak Motor Mogok Akibat Nekat Melintas di Jalan Lintas Barat

"Yang paling parah berada di 4 kecamatan yang terdampak bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang,” sebut Kepala BPBD Bintan, Ramlah, Minggu (5/3/2023).

Lanjutnya, bencana banir, dan angin kencang serta longsor ini tidak sampai menelan korban jiwa.

Namun mengakibatkan kerugian cukup besar dialami masyarakat.

"Dalam musibah banjir, angin kencang dan tana longsor tidak ada korban jiwa," terangnya.

Ramlah menjelaskan, Pemkab Bintan melalui BPBD Bintan langsung turun ke lapangan mendata masyarakat dan melakukan evakuasi awal sesuai kebutuhan.

Selain memberikan sembako, BPBD Bintan juga mendirikan dapur umum.

Ramlah juga menjelaskan, untuk banjir di Kampung Pisang dirinya bersama tim akan melakukan pemantauan berkelanjutan.

Baca juga: Banjir di Bintan Buat Sedikitnya Tiga RW Kelurahan Kijang Kota Terendam Air

"Soalnya ada rumah yang memang airnya belum surut. Sementara malam ini belum bisa kita sedot, jadi terus kita pantau ketinggiannya," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bintan, Roby Kurniawan memastikan sudah mengerahkan beberapa Dinas terkait beserta FKPD dalam menjalankan tindakan cepat dan tanggap untuk mengatasi dan membantu masyarakat yang terdampak musibah.

"Informasi terakhir hingga malam ini sebagian warga kita memang tidak diungsikan, mereka sementara tinggal di rumah tetangga dan kerabat khususnya di Kampung Pisang," terangnya.

Orang nomor satu di Pemkab Bintan ini juga berencana akan menurunkan pasukan Damkar untuk membantu menyedot sisa genangan air di rumah-rumah warga sisah banjir, khususnya rumah warga di Kampung Pisang sekaligus membersihkan.

"Yang jelas tetap kita pantau perkembangan cuaca dan pasang air laut, dapur umum sudah kita siapkan, logistik juga sudah kita distribusikan," ungkapnya.

Roby juga menambahkan, hingga saat ini di wilayah Bintan Timur sendiri sudah didirikan tiga titik dapur umum yang menggunakan rumah masyarakat setempat.

Baca juga: Rusak Akibat Banjir di Bintan, Jembatan Gesek - Tirta Madu Masih Diperbaiki

Bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, kopi, mie instan dan sebagainya juga sudah didistribusikan di rumah-rumah terdampak.

"Sedangkan di Wilayah lainnya seperti Bintan Utara juga sudah didirikan beberapa tenda pengungsian dari Dinas Sosial yang saat ini juga sedang mendapa dampak di wilayah Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Toapaya," tutupnya.

JALAN Lintas Barat Kembali Normal

Banjir yang merendam Jalan lintas barat di simpang ceruk ijuk, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan terpantau surut, Minggu (5/3/2023).

Pantauan TribunBatam.id sekira pukul 11.20 WIB kondisi banjir yang berada tepat di badan jalan lintas barat simpang ceruk ijuk sudah tampak surut.

Aktivitas arus kendaraan baik yang datang dari arah Ceruk Ijuk, Desa Toapaya, Tanjunguban dan Kota Tanjungpinang di simpang empat itupun kini sudah bisa dilalui kendaraan dengan leluasa.

Namun, untuk bengkel dan rumah makan yang berada tidak jauh dari lokasi banjir saat ini masih terendam banjir.

"Alhamdulilah sudah surut, kalau tidak salah tadi ketika saya lewat sekira pukul 09.00 WIB sudah surut dan bisa saya lalui," terang warga Desa Toapaya, Sumarto, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Atasi Banjir di Bintan Utara, Pemkab Bakal Bangun Saluran Drainase dan Kolam Retensi

Lanjutnya, menurutnya banjir yang menerpa jalan lintas barat di simpang ceruk ijuk ini sudah sering terjadi akibat luapan air dari aliran sungai di drainase.

"Tapi memang yang saat ini luapan banjirnya lumayan tinggi, hingga lutut orang dewasa. Tapi alhamdulilah sudah surut," terangnya.

Ditempat berbeda salah satu warga Ceruk Ijuk, Radit menuturkan, bahwa banjir yang menggenangi badan jalan lintas barat di simpang ceruk ijuk menurutnya sudah mulai surut sejak pagi sekitar puku 08.30 Wib hingga sekarang pukul 11.20 Wib.

Menurutnya, banjir itu terjadi akibat luapan air sungai tinggi, dan intensitas hujan yang terjadi dari beberapa hari belakangan ini.

"Banjir disini berasal dari aliran sungai yang meluap ke jalan lintas barat. Soalnya disini tergolong rendah, dan memang salah satu aliran sungai," terangnya.

Lanjutnya, akibat banjir yang terjadi dari kemarin menurutnya, tidak sedikit pengendara putar balik menghindari lokasi jalan yang banjir.

"Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir juga banyak menjadi mogok, baik itu mobil atau motor," terangnya.

Baca juga: Daftar 13 Sekolah Dasar Terkena Dampak Banjir di Bintan, Kadisdik: untuk SMP Tak Ada

Radit juga memprediksi apabila curah hujan turun lagi seharian, jalan lintas barat simpang ceruk ijuk pasti akan terendam banjir lagi.

"Soalnya kita lihat sendiri, arus air di lokasi drainase disana masij deras, luapan air juga masih dalam di lokasi bengkel dan rumah makan disana," ungkapnya.

Radit juga menambahkan, masalah banjir di jalan lintas barat simpang ceruk ijuk menurutnya baru tahun ini yang lumayan tinggi. Sebelumnya memang sering terendam banjir, tapi tidak seperti beberapa hari belakangan ini.

Ia pun berharap kepada Pemerintah dan Dinas terkait dapat mengatasi masalah banjir disana. Salah satunya dengan cara membuat gorong-gorong yang besar di wilayah lokasi banjir dan meninggikan lokasi jalan.

"Soalnya jalur ini merupakan akses masyarakat dari Toapaya ke Tanjungpinang, Tanjunguban ke Tanjungpinang dan sebaliknya," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved