LONGSOR DI NATUNA

Longsor di Serasan Natuna Terjadi saat Warga Sedang Gotong Royong

Keluarga korban longsor di Serasan Natuna menceritakan detik-detik musibah itu menimpa kerabat dan keluarga mereka pada Senin (6/3/2023).

TribunBatam.id/Istimewa
LONGSOR DI NATUNA - Kondisi terkini longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (6/3/2023). Keluarga korban longsor di Serasan Natuna mengungkap musibah terjadi saat mayoritas warga sedang gotong royong. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Longsor di Serasan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri pada Senin (6/3/2023) terjadi saat sejumlah warga sedang gotong royong.

Korban longsor di Serasan Natuna mayoritas merupakan warga Kampung Genting, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Menurut seorang keluarga korban yang dijumpai di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Iptu Sri Siswanto, pada saat kejadian warga Kampung Genting sedang melakukan gotong-royong membersihkan kayu yang tumbang.

"Kejadiannya pagi sekira pukul 10.00 WIB. Kami dapat kabar sekitar dua jam setelahnya. Waktu itu warga sedang gotong-royong membersihkan pohon tumbang. Kemarin itu kondisinya hujan terus tak berhenti," kata polisi yang menjabat Kasi TIK Polres Karimun, Selasa (07/03/2023).

Saat gotong-royong tersebut, terdengar bunyi gemuruh dari arah Gunung Jemenang.

Baca juga: Longsor di Natuna Timbun Kebun, Warga Serasan Rasakan Getaran seperti Gempa

Tak lama kemudian, material longsor yang terdiri dari tanah dan batu meluncur ke arah warga yang bergotong-royong.

"Jadi mereka (warga sedang gotong-royong) kena. Longsoran mengarah ke pemukiman (Kampung Genting) yang ada di tepi laut," ujar Sri Siswanto.

Saat ini Siswanto masih menunggu informasi lanjutan dari pihak keluarganya yang ada di Natuna ataupun dari Himpunan Keluarga Serasan (HKS) Kepri.

Sementara para keluarga banyak yang sedang menuju Natuna dengan menumpang kapal-kapal dari instansi pemerintah.

Hingga Selasa subuh, Siswanto mendapatkan kabar jika 4 anggota keluarganya selamat dan dievakuasi ke Pontianak, 14 korban ditemukan meninggal serta 47 orang belum ditemukan.

"Di Kampung Genting itu hampir semuanya keluarga. Termasuk yang belum ditemukan itu ipar, sama tante istri saya dan suaminya," tambah Siswanto.

Jaringan telekomunikasi yang sulit di Pulau Serasan menjadi kendala bagi Siswanto mendapatkan informasi.

Baca juga: Mantan Bupati Natuna Ilyas Sabli Berduka, Keluarga Jadi Korban Longsor di Serasan

Posisi Pulau Serasan juga cukup jauh dari Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai. Jika menggunakan kapal laut maka harus menempuh jarak sekitar 16 jam dari Ranai dan 12 jam dari Kalimantan.

Umumnya warga Serasan sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan petani.

KMP Bahtera Nusantara Angkut Logistik

KMP Bahtera Nusantara 01 diperbantukan membawa logistik dan bantuan longsor di Serasan Natuna.

General Manager ASDP, Marsadik membenarkan terkait rencana penggunaan kapal Bahtera Nusantara 01 untuk membawa logistik dan bantuan kemanusiaan ke Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

"Iya benar, akan digunakan untuk membawa bantuan kemanusiaan ke serasan," tuturnya, Selasa (7/3/2023).

Marsadik juga menjelaskan, saat ini kapal roro yang akan digunakan untuk membawa logistik dan bantuan sedang mengisi BBM terlebih dahulu.

"Nanti setelah isi BBM dan logistik dan bantuan dimuat, baru akan berangkat. Kalau tidak ada kendala nanti sekira pukul 15.00 WIB," terangnya.

Baca juga: Daftar Nama Korban Longsor di Serasan Natuna dan Bantuan yang Dibutuhkan Warga

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan, Muhammad Insan Amin menuturkan, bahwa bantuan logistik nantinya akan diberangkatkan ke Kecamatan Serasan, Kabupaten Bintan.

Saat ini masih proses pendistribusian logistik dan bantuan ke kapal oleh tim daripada TNI, Polri.
Menurutnya, bantuan itu nanti akan diberangkatkan sekitar pukul 15.00Wib.

"Tapi nanti paling lama sekira pukul 17.00 WIB lah jika tidak ada kendala. Saat ini kalau tidak salah sedang melakukan pendistribusian," tutupnya.

Perlu diketahui bahwa Kapal Bahtera Nusantara 01 yang digunakan seharusnya diberangkatkan pada Selasa (7/3/2023) pukul 19.00 WIB dengan tujuan Tanjunguban - Matak, Midai, Penagi, Subi, Serasan, dan Sintete.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved