Skandal Pegawai Pajak, Pergerakan Uang 300 T Terendus, Mahfud: Hormat Pada Bu Sri Mulyani

Menko Polhukam Mahfud MD mengaku mendapat laporan tentang pergerakan uang mencurigakan Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menko Polhukam, Mahfud MD. 

Mahfud mengungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini sedang menyelesaikan hal itu.

Sehingga upaya yang dilakukan Menteri Keuangan harus terus dibantu.

"Nggak papa, saya kira kita harus membantu Bu Sri Mulyani, Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu dan kita tidak bisa menyembunyikan apa pun kepada masyarakat sekarang ini. Tidak tahu dari saya, tahu dari orang," pungkasnya.

Baca juga: Rekening Gendut Anggota Polisi Buat Heboh, Ternyata Membantu Bisnis Arisan Bodong Istrinya

Baca juga: TERBARU dari KPK, 3 Kasatgas Rekening Gendut Jenderal Budi Gunawan Dikabarkan Ikut Dinonaktifkan

Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mendapat laporan adanya pergerakan uang mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Pergerakan uang tersebut sebagian besar di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Kemenkeu Belum Tahu Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga saat ini belum menerima informasi terkait transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di lingkungannya.

Namun, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan sempat mendengar pemberitaan terkait hal tersebut di media massa.

"Terkait transaksi Rp 300 triliun, sampai saat ini kami khususnya Inspektorat Jenderal Kemenkeu belum menerima informasi seperti apa. Itu nanti akan kami cek," kata Awan dalam konferensi pers Tindak Lanjut Penanganan Pegawai di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Sebelumnya, sorotan publik mengarah ke Kemenkeu buntut kasus Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya.

Kasus kekayaan tak wajar pegawai pajak pun membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan.

Menurut Mahfud, KPK telah memeriksa satu per satu pegawai Kemenkeu yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang.

"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (sekitar) ratusan miliar. Hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun. Itu harus dilacak, dan saya sudah sampaikan ke Bu Sri Mulyani (Menkeu), PPATK juga sudah menyampaikan," ujar dia, dilansir dari kompas.com.

Sebelumnya, Inspektorat Kemenkeu juga menemukan adanya sebagian aset Rafael Alun Trisambodo yang kepemilikannya menggunakan nama orang lain.

Temuan itu berdasarkan hasil audit investigasi terhadap harta kekayaan Rafael Alun.

Baca juga: Uang Pembangunan Masjid Dikorupsi, Kejaksaan Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka

Baca juga: Mantan Penyidik KPK Tanggapi Rafael Alun Trisambodo Mundur Dari ASN Ditjen Pajak

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved